Petani Sayur di Kotawaringin Barat Kesulitan Air Akibat Musim Kemarau

Konten Media Partner
11 September 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parit di areal pertanian di Dusun Karang Anyar mulai mengalami kekeringan. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Parit di areal pertanian di Dusun Karang Anyar mulai mengalami kekeringan. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bukan hanya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang marak terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini. Bencana kekeringan selama musim kemarau juga ternyata menjadi ancaman. Hal ini lah yang dirasakan oleh warga di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Selain cuaca yang panas, debit air resapan maupun air tanah juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Seperti yang dirasakan oleh mayoritas petani sayur yang berada di RT.24, Dusun Karang Anyar, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar, Kalteng.
Pada areal lahan kebun sayur seluas kurang lebih 10 hektare tersebut, kini petani kesulitan mendapatkan air untuk melakukan penyiraman tanaman sayur. Pasalnya parit yang biasa digunakan untuk menampung air mulai mengalami kekeringan.
Ketua Kelompok Tani Sawi Sehati, Bambang Agus Triono, menuturkan untuk mensiasati hal itu, para petani terpaksa harus membuat sumur di beberapa titik. Sehingga beban biaya dan tenaga semakin bertambah serta perawatan tanaman sayur menjadi tidak maksimal.
"Kondisi kesulitan air untuk melakukan penyiraman itu sudah berlangsung kurang lebih selama satu bulan terakhir," ujar Bambang, Rabu (11/9).
ADVERTISEMENT
Bagi petani yang memiliki modal yang mumpuni, lanjut Bambang, biasanya mereka menggunakan pompa air portable. Sementara bagi petani yang modalnya terbatas, masih menggunakan cara manual menggunakan timba air.
Bambang berharap, instansi terkait dapat meminjamkan peralatan mesin pompa air kepada para petani yang membutuhkan. Dengan harapan para petani dapat kembali bercocok tanam, guna memenuhi permintaan sayur masyarakat di Kota Pangkalan Bun.
"Kami juga mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk membantu pipanisasi di areal perkebunan sayur yang ada," pungkasnya. (Joko Hardyono)