Pilkada 2020 di Kalteng: Partisipasi Pemilih di Sejumlah Daerah Menurun

Konten Media Partner
16 Desember 2020 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pandemi Corona Cukup Mempengaruhi Masyarakat untuk Tidak ke TPS

Bupati Gunung Mas, Jaya S.Monong dan Istri, saat ikut mencoblos pada Pilgub Kalteng. (FOTO: Dokumen Pemkab Gunung Mas).
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Gunung Mas, Jaya S.Monong dan Istri, saat ikut mencoblos pada Pilgub Kalteng. (FOTO: Dokumen Pemkab Gunung Mas).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PALANGKA RAYA-Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kalimantan Tengah sudah usai. Proses rekapitulasi di tingkat Kabupaten sudah berakhir. Sebentar lagi akan dilakukan rekapitulasi suara pada tingkat Provinsi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diperoleh awak media dari sejumlah Ketua KPU Kabupaten dan Kota, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 ini tidak mencapai target yang ditetapkan. Di Kota Palangka Raya, tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur hanya mencapai 60 persen lebih.
“Berdasarkan hasil perhitungan suara yang sudah kita lakukan,partisipasi pemilih di Kota Palangka Raya hanya berkisar 63 persen,”ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah.
Lebih jauh, Ngismatul mengatakan bahwa dari data hasil rapat pleno KPU Kota Palangka Raya, tercatat 113.575 orang yang menyalurkan hak pilihnya pada saat pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 yang lalu. Pada hal jumlah pemilih yang terdata ada 180.771 orang.
ADVERTISEMENT
“Kemungkinan besar banyaknya masyarakat tidak datang ke TPS untuk memilih, karena pada saat pencoblosan terjadi cuaca buruk dan faktor masih mewabahnya virus COVID-19,”tukasnya.
Keluhan tentang partisipasi pemilih yang jauh dari target terjadi juga di Kabupaten Kotawaringin Barat. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar Chaidir mengakui bahwa target tingkat partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilu tahun 77,5 persen, tetapi hanya tercapai 65,81 persen.
"Disinyalir penyelenggaraan Pilkada yang dilakukan saat pandemi COVID-19 ini membuat sebagian masyarakat enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya," jelasnya.
Selain Kotawaringin Barat, rendahnya partisipasi pemilih pada Pilgub Kalteng tahun 2020 ini terjadi juga di Kabupaten Lamandau. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamandau, Irwansyah mengatakan angka partisipasi pemilih pada Pilgub kali ini sebesar 59,38 persen dari target sebesar 77,5 persen.
ADVERTISEMENT
“Partisipasi pemilih kita kurang lebih 60 persen, memang masih dibawah target nasional namun jika melihat berbagai kendala karena digelar di tengah pandemi, pencapaian itu cukup bagus,”ujarnya.
Selain ketiga daerah tersebut, terdapat juga sejumlah daerah lain yang diduga tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub Kalimantan Tengah tidak mencapai target yang ditetapkan. Pihak KPU Provinsi Kalimantan Tengah saat dihubungi untuk mengkonfirmasi terkait tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub Kalteng 2020, belum dapat memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.