PLN Bakal Bangun Tower SUTT di Tiga Kabupaten

Konten Media Partner
11 April 2019 21:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WakilWakilBupati Kobar Ahmadi Riansyah saat memberikan sambutan sosialisasi rencana pembangunan SUTT. (Foto: Prokom Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
WakilWakilBupati Kobar Ahmadi Riansyah saat memberikan sambutan sosialisasi rencana pembangunan SUTT. (Foto: Prokom Kobar)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pasca beroperasinya jaringan listrik Saluran Udara Tingkat Tinggi (SUTT) gardu induk Pangkala Bun, PLN dalam waktu dekat ini bakal kembali membangun jaringan SUTT 150 KV menuju Kabupaten Lamandau dan Sukamara.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Senior Manager Bidang Transmisi dan Komunikasi IUP PLN Kalimantan Bagian Tengah Albert Simarmata menuturkan bahwa pembangunan yang dilakukan dimaksudkan untuk mengantisipasi pertumbuhan beban yang ada di tiga Kabupaten.
"Melalui jaringan SUTT ini diharapkan seluruh jaringan listrik Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara kedepan terkoneksi dengan sistem Barito, sehingga kemampuan daya listrik yang dapat digunakan menjadi lebih besar," ujar Albert, Kamis (11/4) disela kegiatan di Aula Kantor Bupati Kobar.
Selain itu juga, lanjut Albert, untuk mengurangi pengoperasian PLTD guna mendukung program Pemerintah untuk efisien bahan bakar minyak. Untuk mengkoneksikan Tiga Kabupaten PLN sedikitnya akan membangun 249 tower, dimana 191 tower berada di Kobar, 116 tower di Kabupaten Lamandau dan 58 tower sisanya di Kabupaten Sukamara.
ADVERTISEMENT
"Dari sekian banyak yang dibangun, 70 persen diantaranya melewati perkebunan milik perusahaan, sisanya melewati milik warga yang nantinya akan diberikan ganti rugi tapak tower sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menyampaikan jika Pemkab Kobar tentu saja menyambut baik hal ini. Melalui sosialisasi ini Ahmadi berharap pengerjaan jaringan listrik ini dapat didukung oleh semua pihak. Ahmadi juga berkeinginan sosialisasi ini bisa menimbulkan persepsi yang sama terkait pembangunan jaringan listrik khusunya di wilayah Kobar.
"Hal yang paling penting dari penyambungan jaringan SUTT ini bukanlah sekedar tersambung, namun jaringan ini mampu menyalurkan kebutuhan listrik masyarakat khususnya bagi wilayah yang saat ini masih belum menerima layanan listrik, tentu saja hal ini untuk mendorong roda perekonomian masyarakat," kata Ahmadi.
ADVERTISEMENT
Ahmadi melanjutkan, ke depan pemerintah daerah akan terus mendorong percepatan pasokan listrik ke beberpa desa yang hingga saat ini belum menikmati layanan listrik seperti wilayah Kumai seberang dan beberapa desa di wilayah Arut Utara. "Sesuai laporan dari pihak PLN, di Kumai seberang masih terkendala keterbatasan anggaran di tahun ini, namun ke depan kita akan terus berupaya agar masyarakat bisa menikmati layanan pembangunan khusunya dalam hal penyediaan listrik," tandasnya.
Ahmadi menjelaskan ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan dengan azas keadilan. "Ini adalah bagian dari program strategis pemerintah daerah, dimana sebelumnya kita telah membuka jalan penghubung antar desa, kali ini ialah dalam hal penyediaan energi yaitu layanan listrik," pungkasnya. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT