Polisi di Kapuas, Kalteng Disiram bensin Hingga Dibacok Pelaku Curanmor
ADVERTISEMENT
Upaya pihak kepolisian untuk melakukan penindakan terhadap para pelaku kejahatan tidak selalu berjalan mulus. Ada pelaku yang ditangkap tanpa perlawanan, tetapi ada juga yang melakukan perlawanan terhadap petugas.
ADVERTISEMENT
Kali ini di Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, seorang pelaku curanmor bernama Mulyadi(49) nekat menyiram bensin dan membacok petugas kepolisian saat hendak ditangkap, Minggu (16/02) di kediamannya di dusun Merah, Desa Lawang Kajang, Kapuas.
“Saat akan ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dengan cara mengurung diri di kamar serta menyiram bensin kearah petugas," ujar Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Sony Rizki Anugerah, Senin (17/02).
Karena perlawanan yang terus dilakukan dan pelaku tidak kunjung menyerah, petugas mencoba meminta bantuan tokoh masyarakat setempat untuk bernegosiasi, namun gagal. Pelaku terus menyiram bensin ke arah petugas.
"Akhirnya petugas gabungan melakukan upaya tindakan paksa dengan cara memecahkan kaca jendela kamar, dan pelaku tetap menyiram bensin ke arah petugas,” katanya.
ADVERTISEMENT
Saat jendela kamar dipecahkan, pelaku berupaya kabur dari dalam rumahnya melalui pintu belakang dan membacok punggung petugas kepolisian Polsek Mentangai yaitu Bripka Dony Nager.
“Karena perlawanan tersebut pelaku akhirnya dilumpuhkan hingga akhirnya tewas dan dibawah ke RSUD dokter Doris Sylvanus Palangka Raya untuk diotopsi. Sementara itu personel kepolisian yang dibacok langsung dibawah ke RS Bhayangkara Palangka Raya," ujarnya.
Sekedar informasi, Mulyadi yang merupakan pelaku curanmor merupakan residivis. Dia diburu polisi atas adanya dua laporan masyarakat yang mengalami kehilangan sepeda motor di Kecamatan Timpah dan Mantangai.
Saat digeledah rumahnya di Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah, polisi menemukan tiga unit sepeda motor, belasan unit handphone dan tiga peluru aktif serta barang lainnya yang diduga hasil kejahatan.
ADVERTISEMENT