Pria di Palangka Raya Nekat Bakar Rumah Sendiri

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan rumah di Tumbang Rungan yang hangus terbakar. (FOTO: Dokumen ERP).
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan rumah di Tumbang Rungan yang hangus terbakar. (FOTO: Dokumen ERP).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Kebakaran puluhan rumah kembali terjadi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Setelah beberapa waktu lalu di daerah Mendawai, kini di Tumbang Rungan.
ADVERTISEMENT
Menariknya puluhan rumah yang terbakar itu awalnya dari salah satu rumah yang dibakar oleh pemiliknya sendiri berinisial A. Ia membakar rumahnya sendiri lalu merambat ke 29 rumah lainnya.
Salah satu saksi mata mengatakan awalnya api itu muncul dari rumah A. Diduga ada masalah keluarga maka rumahnya sendiri yang dibakar.
“Kami juga bingung pak, ada masalah rumah tangga kok rumahnya sendiri yang dibakar. Sebelum membakar rumah, dia sempat mengancam istri dan anaknya," tutur pria yang biasa disapa Rahma.
Rahma menerangkan bahwa kejadian ini bukan baru pertama kali terjadi. Beberapa waktu sebelumnya, A pernah juga membakar rumahnya sendiri namun gagal.
"Ini bukan baru pertama pak. Pernah juga dia mau bakar rumah tetapi sempat digagalkan. Kali ini baru benar-benar terjadi dan banyak warga yang terdampak," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Gloriana mengatakan kebakaran di daerah itu menghanguskan 30 rumah penduduk yang terbuat dari bahan kayu di wilayah Kelurahan Tumbang Rungan.
"Kebakaran siang tadi telah menghanguskan 30 rumah yang berdampak pada 39 kepala keluarga yang terdiri dari 141 jiwa," kata Gloriana saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Selasa sore dilansir dari Antara.
Dia mengatakan pada insiden tersebut dua unit tim pemadam kebakaran yang dilengkapi dua mobil damkar berkapasitas 5.000 dan 6.000 liter bersama sejumlah elemen masyarakat telah berhasil memadamkan api.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Nilai kerugian beserta penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas," kata wanita penghobi tanaman kantong semar itu.
ADVERTISEMENT
Lokasi kebakaran yang cukup jauh dari markas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta akses jalan yang tidak terlalu lebar menjadi hambatan tersendiri bagi petugas untuk menuju lokasi.
Selain itu, bangunan yang terbuat dari kayu juga membuat kobaran api lebih cepat membesar dan menjalar ke bangunan lain. Kondisi ini juga menjadi tantangan petugas dalam memadamkan "si jago merah".
Dia pun meminta masyarakat di kawasan padat penduduk serta warga lain terutama yang konstruksi bangunannya terbuat dari bahan yang mudah terbakar untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi potensi kebakaran.