Pro Kontra Berteman Dengan Mantan

Konten Media Partner
16 Januari 2020 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pinterest
Pernah gak sih pas sudah putus, kamu dan mantan ternyata mengambil keputusan untuk berteman. Ini adalah hal yang sulit sebenarnya, karena hampir rata -rata setelah putus pasti menjauh, hal ini dilakukan demi perasaan agar lekas move on. Tentu, ada keuntungan dan kerugian dalam persoalan semacam ini, sama halnya dengan banyak pilihan lain dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Tapi, benarkah ide untuk tetap berteman, meski hubungan cinta kita berakhir dengan baik-baik merupakan keputusan yang baik? Keputusan yang bijak?
Oke, setelah ini akan ada pro dan kontra jika kamu memilih untuk tetap berteman pasca kandasnya hubungan kalian.
Kontra
Terlepas dari trauma yang menggantung di seputar keputusan perpisahan Kamu, kenyataan bahwa salah satu dari kalian memiliki urusan yang belum "tuntas" adalah hal yang tak bisa dibantah.
Atau, bahkan bukan tak mungkin ada rasa dendam terhadap orang yang pernah dikasih pecah menjadi trauma. 
Nah, jika Kamu memutuskan untuk tetap berteman, yang terbaik adalah memastikan perasaan dan kesadaranmu bahwa hubungan itu tak akan kembali seperti dulu lagi.
Selain itu, keberadaan mantan di dalam hidup Kamu berpotensi menghambatmu untuk menemukan teman hidup baru.
ADVERTISEMENT
Belum lagi akan selalu muncul kenangan pahit setiap Kamu mengunjungi tempat favorit di saat kalian masih menjadi pasangan kekasih. Dulu di tempat itu ada kenangan ini, yang sekarang sudah hilang.
Lebih dari itu, sadarilah, kalian berdua berpisah karena satu atau lebih alasan. Kondisi semacam itu lebih sering tak bisa diperbaiki lagi. 
Pro
Terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak potensi kerugian untuk tetap berteman dengan mantan, masih ada kemungkinan hal baik yang muncul dari keputusan itu.
Kesadaran itu muncul, saat Kamu tahu bahwa tak semua orang bisa melakukan pilihan tersebut, dan apa yang Kamu lakukan berjalan dengan baik, ternyata.
Lalu, Kamu mungkin mengira bahwa kawan-kawan yang kerap bercerita tentang mantan adalah orang gila yang gagal move on, dan hal itu tidak terjadi pada Kamu.
ADVERTISEMENT
Nah, mempertahankan pertemanan dengan mantan ternyata bisa membuat Kamu bergerak maju, dan terbiasa dengan pola pikir positif.
Bagaimana bisa tetap berteman?
Setelah putus, dan mengambil waktu untuk mendinginkan diri, penting bagi Kamu untuk menetapkan batas-batas yang jelas.
Batas-batas itu akan berfungsi sebagai tembok pemisah antara persahabatan dan romantisme masa lalu, -yang bukan mustahil muncul lagi. Itu akan menjadi kunci untuk berteman.
Ingat, tetap berteman hanya karena daya tarik yang masih ada, atau harapan yang samar-samar, tidak akan membuat hubungan itu menjadi sehat. 
Lebih dari itu, kondisi tersebut justru akan menghancurkan peluang dan perasaan tak percaya dari calon pasangan baru.
Jadi, sedapat mungkin kenalilah niat yang mendasari keputusan Kamu, sebelum memutuskan untuk berteman atau menjauh dari mantan.
ADVERTISEMENT