Produk Sangbo Asal Pangkalan Bun Dinikmati hingga ke Negeri Kincir Angin Belanda

Konten Media Partner
15 Juni 2021 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder Sangbo Tri Wahyuni (kiri) bersama Komisaris Bank Kalteng, Kepala OJK Kalteng, CEO Klinik Bisnis dan Owner Teringin Oleh-Oleh. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Founder Sangbo Tri Wahyuni (kiri) bersama Komisaris Bank Kalteng, Kepala OJK Kalteng, CEO Klinik Bisnis dan Owner Teringin Oleh-Oleh. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Sebuah produk lokal UMKM asal Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Sangbo selain penyedap rasa berbahan alami, kini juga mengeluarkan produk baru Sangbo Kuliner Nusantara yang sudah dinikmati hingga negara Belanda.
ADVERTISEMENT
Founder Sangbo Tri Wahyuni menyampaikan, olahan produk kemasan Sangbo Kuliner Nusantara dengan target mencari pasar orang Indonesia yang berada di luar negeri. Kemudian juga targetnya untuk para traveling ataupun jemaah haji dan umroh yang suka ribet dengan masalah rasa makanan di luar negeri, maka Sangbo mengeluarkan produk kuliner nusantara yang praktis.
"Ini masa tahannya pun hingga 1 tahun, jadi aman dan nyaman untuk kita masukan dalam koper atau di dalam tas di manapun kita berada," ujar Tri, Selasa (15/6) usai Grand Opening Teringin Oleh-Oleh.
Tri menambahkan, kerja keras Sangbo bersama tim akhirnya produk Sangbo sampai ke negara luar, negara pertama yang dituju adalah negara Belanda. Tentu dari hal yang sekecil ini jadi pemicu semangatnya agar lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
"Negara selanjutnya menjadi target pasar kami yaitu Timur Tengah, tentu ada dokumen yang harus dilengkapi, dokumen inilah yang kami inginkan dari Pemerintah Kalteng agar bisa mudah masuk ke negara luar," katanya.
Tri menerangkan, permintaan produk Sangbo Kuliner Nusantara banyak masyarakat Indonesia di Belanda telah dikirimkan beberapa dus dan kini masyarakat Indonesia di Belanda kembali memesan Sangbo.
"Ini ada permintaan mereka lagi, jadi kita akan produksi terus setiap hari lebih banyak lagi," imbuhnya.
Selain Timur Tengah, lanjut Tri, pihaknya ingin memantau pasar Jepang, dikarenakan penduduk Indonesia di Jepang lumayan banyak. Namun, yang menjadi kendala pihaknya saat ini, permintaan dari Jepang apabila ada produk yang berbahan daging atau ikan harus memiliki sertifikat organik.
ADVERTISEMENT
"Niat kita adalah kuliner Indonesia ada di mana-mana, tentu kita tidak melupakan Kotawaringin Barat, maka dari itu kita selipkan ada parawisata Kotawaringin Baratnya di kemasannya, jadi di mana pun Sangbo berada memasarkan tanah kelahirannya," ungkap Tri.
"Inilah produk Sangbo yang halal, mudah juga dipanaskan di microwave, jadi ini merupakan jalan keluar untuk para jemaah haji dan umroh serta para traveling ketika berada di luar negeri," tutupnya.
Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy mengatakan, produk Sangbo luar biasa produk asal Pangkalan Bun yang pemasarannya tidak hanya di Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah, namun sudah ke luar negeri.
"Saya kira ini perlu dibantu agar kapasitas produksinya lebih meningkat dan juga bisa melalui expo yang diadakan oleh Kementerian Parawisata dan Kementerian Perdagangan, produk ini bisa dijadikan contoh untuk dipromosikan," ujar Otto.
ADVERTISEMENT
Menurut Otto, CEO Klinik Bisnis, Monica Abdul Rasyid memiliki jaringan cukup baik untuk mempromosikan produk-produk yang kapasitasnya sudah bisa masuk ke pasar ekspor. "Nanti orang jadi tahu tidak hanya produknya, tetapi juga pariwisatanya Kotawaringin Barat, bahkan jika perlu Taman Nasional Tanjung Puting juga disediakan produk Sangbo, karena cukup simpel tinggal dipanasin, masukan saya tadi kalau bisa ada cita rasa khas Kalimantan Tengah," tukasnya.
Owner Teringin Oleh-Oleh, Rangga Lesmana mengatakan, pihaknya merasa salut ada produk lokal Kotawaringin Barat yang sudah menjangkau pasar mancanegara. Sangbo ini merupakan produk pengganti penyedap rasa bukan msg, Sangbo terbuat dari daun sangkubak asli Kalimantan dan juga Kuliner Nusantara.
"Beliau ini kami jadikan trendsetter bagi pelaku usaha UMKM yang lain, agar mengetahui cara branding dan pemasaran. Di sini (Teringin Oleh-Oleh) tidak hanya membentuk satu tempat usaha, tetapi kita bisa saling sharing dan memperoleh pasar yang lebih luas, bagimana meningkatkan kualitas, sehingga pemdapatan UMKM di sini bisa meningkat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT