
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar peringatan hari anak nasional tahun 2022. Peringatan ini diikuti oleh ratusan siswa PAUD yang ada di kota Pangkalan Bun dan sekitarnya, Rabu (3/8/2022).
Pelaksanaan peringatan yang dilakukan di La Tansa Hall ini berlangsung semarak. Pasalnya, pihak penyelenggara juga menghadirkan pendongeng ternama nasional asal Jakarta, Awam Prakoso.
Dalam kegiatan peringatan hari anak ini hadir pula Ketua IGTKI Kobar Juairiyah, Bunda PAUD Arsel Sri Wahyuni Ramlan, Ketua Himpaudi Kobar, TP-PKK dan sejumlah wali siswa.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dikbud Kobar, Rahmad Trisdjianto mengatakan acara ini diharapkan menjadi sarana untuk mengingatkan betapa pentingnya peran orang tua dalam pembentukan karakter di masa usia emas anak.
Dijelaskan Rahmad, mengacu pada Tripartit pendidikan yaitu keluarga, masyarakat dan sekolah harus saling bersinergi dalam upaya mencetak generasi penerus yang unggul.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
Tidak hanya itu, dalam acara bertajuk Gebyar PAUD Parenting Bersama ini para orang tua juga diberikan pemahaman tentang tata cara dan manfaat menanamkan nilai-nilai positif sejak dini dalam kehidupan sehari-hari.

"Untuk bisa melindungi anak, kita tidak bisa berdiri sendiri perlu membangun kolaborasi dengan orang tua, sekolah dan lingkungan sekitar. Apalagi di masa usia dini peran peran orang tua itu sangatlah penting," kata dia.
Ia melanjutkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pendidikan karakter anak yaitu membiasakan anak mendengar dongeng maupun cerita rakyat dari orang tua maupun orang terdekat anak.
"Manfaat pertama mengajak anak secara gak langsung meniru nilai positif dalam intisari dalam dongeng tersebut, sehingga imajinasi anak terbangun. Kedua melatih kognitif dan psikomotorik anak. Misal anak mengenal nama-nama binatang dan lain sebagainya," tuturnya.
Kendati demikian, kebiasaan mendongeng di masyarakat saat ini sudah mulai luntur tergerus oleh kemajuan teknologi. Dirinya berharap budaya mendongeng terus dipertahankan orang tua saat ini sebagai bagian dari pendidikan.
"Sekarang sudah mulai hilang tergantikan oleh berbagai media. Kita perhatikan orang tua kita zaman dulu hampir tiap malam mendongeng berbagai cerita ke anak. Dongeng bisa cerita apa pun, asal ada nilai positifnya. Ini yang perlu sama-sama kita pertahankan," tukas Rahmad Trisdjianto.