Refleksi Hari Kartini, Wakapolda Kalteng: Peran Polwan Setara dengan Polisi Pria

Konten Media Partner
20 April 2021 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi. (FOTO: Humas Polda Kalteng).
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi. (FOTO: Humas Polda Kalteng).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Menjelang hari Kartini yang biasa diperingati setiap 21 April, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi mengingatkan akan pentingnya peran polisi wanita (Polwan) dalam satuan polisi.
ADVERTISEMENT
Menurut Ida, kehadiran Polwan dalam satuan polisi dewasa ini bukan semata sebagai pelengkap tetapi turut memberikan kontribusi-kontribusi penting bagi institusi kepolisian dan khususnya bagi tanah air dalam kiprahnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Polwan yang memiliki sifat humanis mempunyai peran penting dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas agar tetap kondusif," ujar Wakapolda Kalteng, Selasa (20/4).
Sebagai orang nomor dua di Polda Kalteng, Ida telah menjadi salah satu contoh yang patut ditiru bagi Polwan di tanah air umumnya dan Kalteng khususnya. Menjadi Wakapolda wanita pertama di Bumi Tambun Bungai, Ida Oetari meruntuhkan mindset jika Polwan hanya menjadi pemanis dalam setiap pelayanan publik Polri kepada masyarakat.
Ida Oetari mengungkapkan seiring berkembangnya zaman peran Polwan terus berkembang dan tidak hanya menangani kasus kejahatan terhadap anak maupun wanita. Kini peran Polwan bahkan masuk di berbagai tugas polisi pria.
ADVERTISEMENT
"Dalam perjalanannya, Polwan di kepolisian menghadapi banyak kendala, seperti dianggap sebagai pemanis atau pelangkap saja. Namun belakangan, banyak Polwan yang prestasinya terbukti sangat luar biasa melalui kompetensi yang benar-benar memadai," tuturnya.
Wakapolda menambahkan, selain memiliki prestasi di lapangan yang diakui secara professional, Polwan juga memiliki pemikiran yang cemerlang dan tidak sedikit yang berhasil memecahkan masalah yang kadang sulit diatasi oleh polisi pria.
“Tentunya menjadi Polwan harus terus memiliki ide-ide kreatif dan inovasi maju dalam setiap pekerjaannya. Dengan begitu maka akan mengikis anggapan Polwan kurang mampu dalam pekerjaan. Polwan harus menjadi cermin Polri yang humanis dan menjadi contoh masyarakat dalam emansipasi wanita, bagaimana wanita juga berpeluang menjadi pemimpin dan memiliki andil dalam kemajuan dan keamanan negara,” beber Ida Oetari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, lanjut Wakapolda, Polwan tetap harus memiliki tanggung jawab dalam rumah tangga dan tidak melupakan kodratnya sebagai ibu di rumah. Polwan harus bisa menyeimbangkan diri antara pekerjaan dan rumah tangga.
“Jaya terus Polwan Indonesia, terkhusus Polwan yang berada di Polda Kalteng. Terus berkarya dan menampilkan hasil terbaik. Selalu berbagi kepada semua wanita di Indonesia,” tegasnya.
Jenderal bintang satu asli Jawa Timur ini menambahkan, dalam momentum Hari Kartini, Polwan Polda Kalteng telah melakukan sejumlah kegiatan ke masyarakat. Diantaranya pembagian takjil dan penyuluhan lewat webinar tentang stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Perempuan adalah roda penggerak keluarga dan anak adalah harapan untuk masa depan. Namun peran dan posisinya perempuan seringkali dianggap lebih rendah dari pada laki - laki sehingga lebih rentan menerima perlakuan kekerasan baik fisik, psikis, seksual dan penelantaran," ungkap Wakapolda.
ADVERTISEMENT
Melalui webinar pihaknya mengajak kepada peserta dan masyarakat agar meningkatkan kepedulian untuk memastikan tidak ada lagi kekerasan maupun pelecehan terhadap perempuan dan anak.