Rescue Orang Utan Libatkan Pihak Perusahaan

Konten Media Partner
13 Desember 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim WRU BKSDA Kalteng bersaam OFI dan pihak perusahaan rescue satu individu orang utan yang terluka di Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai. (Foto: BKSDA Kalteng)
zoom-in-whitePerbesar
Tim WRU BKSDA Kalteng bersaam OFI dan pihak perusahaan rescue satu individu orang utan yang terluka di Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai. (Foto: BKSDA Kalteng)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Orang utan satwa langka dilindungi yang ditemukan dengan keadaan penuh luka-luka di kawasan perusahaan perkebunan sawit selain melibatkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng bersama Orangutan Foundation Internasional (OFI) juga melibatkan PT. Bumi Langgeng Pradana Trada.
ADVERTISEMENT
Primata langka dilindungi tersebut berada di Blok J41 Bromo Estate PT. Bumi Langgeng Pradana Trada, dengan koordinat 2.75646S ; 111. 84966E, Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar Kalteng, dievakuasi sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (9/12) lalu.
Kepala SKW II BKSDA Kalteng Dendi Setiadi menuturkan, orang utan berjenis kelamin jantan tersebut di rescue dari atas pohon kelapa sawit menderita luka sayatan benda tajam pada bagian bahu bawah leher sebelah kanan jari hampir putus tersebut sudah mati pada hari Kamis (12/12) sore kemarin.
"Saya meluruskan juga berita awal, karena ada salahnya informasi, karena bersamaan ada informasi yang lain," ujar Dendi, Jumat (13/12).
Dendi menerangkan, informasi tersebut berawal dari Pak Husen yang merupakan anggota Koramil Kumai, sedangkan Pak Husen mendapat informasi dari bagian Sustainability PT Bumi Langgeng Pradana Trada. "Jadi kami ralat, bukan informasi dari Kepala Desa Sei Bedaun, terkait dengan proses evakuasi memang ada kontribusi dari pihak perusahaan untuk membantu menyelamatkan satwanya, salahnya memang kemarin itu ada informasi 'di Desa Bedaun' karena penyampaiannya tutur katanya cepat, dan saya dengarnya 'dari Kepala Desa Bedaun', karena waktu bersamaan kita mendapatkan tiga informasi recue satwa," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dendi menegaskan, pihak perusahaan juga membantu Tim WRU BKSDA Kalteng dan OFI untuk proses evakuasi orang utan tersebut. Setelah ditemukan orang utan di kebun, karyawan perusahaan langsung melaporkan ke BKSDA sesuai dengan SOP perusahaan yang berlaku.