news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ribuan Petani Tambak Lamongan Turun Jalan

Konten Media Partner
6 Februari 2020 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan petani tambak di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi massa untuk menuntut agar Permentan nomor 1 Tahun 2020 dibatalkan.
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan petani tambak di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi massa untuk menuntut agar Permentan nomor 1 Tahun 2020 dibatalkan.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, LAMONGAN - Ribuan petani tambak di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi massa untuk menuntut agar Permentan nomor 1 Tahun 2020 dibatalkan. Sebab, ketidakadaan pupuk bersubsidi untuk petani tambak ini menyusul adanya Permentan No 1 Tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Yaitu tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Tahun Anggaran 2020.
Menurut koordinator lapangan (Korlap) petani tambak Kabupaten setempat, Yusuf Fadeli, Kamis, (6/2) mengatakan, petani tambak Kabupaten Lamongan ingin segera bisa membeli pupuk bersubsidi yang selama ini tidak ada.
"Jika tidak segera dipupuk ikan akan mati dan menimbulkan kerugian besar. Karena saat beli bibit ikan sudah sangat mahal," bebernya.
Menurutnya, pihaknya turun jalan dalam aksi tersebut bukan kehendak para petani tambak, bukan kemauan sendiri, tapi karena keadaanlah yang membuat kami bergerak.
"Karena lahan yang selalu tergenang tidak bisa ditanami padi pada saat musim penghujan tiba," ujarnya.
Massa bergerak dari Gedung Olah Raga (GOR) yang berada di Jl Basuki Rahmad menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat untuk meminta para wakil rakyat agar bisa membantu segala kesulitan yang dialami ribuan petani petambak kabupaten setempat.
Massa bergerak dari Gedung Olah Raga (GOR) yang berada di Jl Basuki Rahmad menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat
Sambil berorasi di depan gedung dewan, masa juga bergerak menuju kantor Pemkab Lamongan.
ADVERTISEMENT
Setibannya di depan Kantor Pemkab Lamongan, massa saat itu sempat bersitegang.
Menurut salah satu petani tambak yang ikut dalam aksi massa tersebut, yakni, Adinda Teguh Pamungkas mengatakan, pada aksi itu pihak pemkab setempat, sempat menolak adanya perwakilan massa yang diminta masuk untuk menyampaikan tuntutan mereka.
"Dalam aksi tersebut, masa sempat meneriaki agar Bupati Kabupaten Lamongan H. Fadeli untuk keluar menemui mereka para petani tambak," terangnya.
Dalam aksi tersebut massa yang melaksanakan aksi berteriak "keluar bupati, temui kami."
Pada aksi masa tersebut, akhirnya disepakati bahwa petani tambak bisa bernegosiasi dengan pihak Pemkab setempat. Adapun perwakilan massa yang masuk menemui bupati tersebut didampingi sejumlah anggota dewan setempat.
Bersamaan dengan perwakilan massa yang masuk, ribuan massa yang ada di luar melanjutkan orasinya dengan segala tuntutannya serta membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan aksi masa petani tambak Kabupaten Lamongan.
ADVERTISEMENT