Ruko Bos Miras yang Bentak Wakil Bupati Kotim Disegel Polisi

Konten Media Partner
17 Juni 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruko penjual miras ilegal yang disidak wakil Bupati Kotim disegel dan dijaga polisi. (FOTO: Dokumen Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Ruko penjual miras ilegal yang disidak wakil Bupati Kotim disegel dan dijaga polisi. (FOTO: Dokumen Ist).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, SAMPIT - Ruko penjual miras ilegal yang disidak oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati pada Rabu (16/6) akhirnya disegel polisi, Kamis (17/6). Tampak terlihat garis polisi melintang di depan ruko yang menjadi TKP adu mulut antara pemilik miras dengan Wakil Bupati Kotim.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Haris Jakin melalui Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur, AKP Zaldy Kurniawan mengatakan saat ini sejumlah polisi sudah berada di TKP untuk melakukan penjagaan.
"Di lokasi sudah ada anggota Sabhara yang jaga mas," ujar Zaldy saat dihubungi via WA, Kamis (17/6).
Sementara itu, berkaitan dengan pemilik minuman keras yang sempat membentak dan adu mulut dengan Irawati, pihaknya belum melakukan penindakan, karena ruko tersebut masih digembok.
"Nah kalo pemiliknya belum tahu karena masih tergembok," ujarnya singkat.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Kotim AKP Suroto mengatakan pihaknya tidak hanya melakukan penyegelan dan pemasangan garis polisi di toko miras ilegal itu, tetapi juga akan memanggil pemiliknya.
"Hari ini, kami melakukan penyegelan dan memasang policeline di toko miras ilegal ini.
ADVERTISEMENT
Ini langkah kami, dan ini tidak akan berhenti di sini saja. Namun juga ke tempat penjualan lainnya," kata Suroto.
Pihaknya melakukan hal tersebut karena melihat dari video itu sudah cukup bukti untuk melakukan penyegelan. Selanjutnya, mereka akan memanggil bos miras tersebut.
"Akan segera kami panggil, karena saat penyegelan, pemilik tidak ada di lokasi. Sehingga, tidak bisa dilakukan penangkapan," terangnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari rekaman video yang beredar tampak sejumlah anggota polisi menjaga di sekitar lokasi penjualan miras yang sempat disidak oleh wakil Bupati.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati bersama petugas Pemkab Kotim, mendatangi salah satu toko penjualan miras yang cukup besar di Kota Sampit yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Sampit atau berdekatan dengan Stadion 29 November pada Rabu (16/6) sekitar pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Toko tersebut memang beberapa kali dikeluhkan warga Sampit, karena dikenal menjual miras tanpa izin. Keluhan itu pun kerap disampaikan warga di media sosial pribadi milik Irawati.
Ketika mendatangi lokasi yang diamankan dengan pintu besi dan serba tertutup itu, Irawati memergoki salah satu pembeli yang diduga telah membeli miras di tempat itu. Melalui jendela kecil yang terbuka, Irawati langsung berbicara dengan pria yang diduga pemilik toko dan juga seorang wanita yang kebetulan saat itu berada ditempat.
Ketika di lokasi, Irawati dengan baik dan sopan menanyakan kepada pria, apakah tempat itu ada menjual arak. Dan Irawati kaget ketika melihat berdus-dus minuman keras yang ada di dalam toko tersebut.
“Jualan arak ya koh? Memangnya ada izinnya ya koh, coba saya lihat izinnya pak,” tanya Irawati sopan.
ADVERTISEMENT
Namun ketika menanyakan hal tersebut, pria di dalam toko langsung hendak menutup jendela yang ada, sehingga sempat terjadi dorong-dorongan antar Irawati dan pria tersebut.
Bahkan, pria tersebut sempat adu mulut dan berteriak kepada Irawati. Dengan menyebut Irawati telah merusak tempatnya. Pria tersebut juga menyebut bahwa Irawati seorang pejabat yang arogan.
“Bapak sudah berjualan ini, ini sudah merusak generasi muda. Saya tanya bapak punya ijin tidak, lagian bapak ini salah karena membangun di atas tanah saya (pemerintah) di atas drainase,” ujar Irawati dengan nada tinggi.
“Bapak sudah terima uang Rp 10 juta, kenapa membangun lagi,” tanya petugas. Jawab pria itu, tetap berkeras pembayaran itu bangunan sebelah sana, dan ini untuk sementara aja saja.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut juga ngotot, bahwa Irawati telah merusak bangunannya. Namun Irawati menegaskan bahwa pria itu salah menjual miras tanpa izin. Pria tersebut menyatakan, bahwa dirinya sudah meminta izin namun tidak pernah diberikan izin.
Pria tersebut terus-terusan mendebat Irawati dan juga menyebut, bahwa Irawati yang salah karena telah merusak bangunannya. Berapa kali pria tersebut juga menyatakan kalimat yang nada mengancam dengan menyebut kasus di Polda.
“Bapak jangan mengancam saya. Saya tidak merusak, saya hanya melepas. Dan untuk izin, tidak mungkin pemerintah mengijinkan untuk jualan seperti ini,” terang Irawati.
Irawati menegaskan, bahwa memang tidak boleh menjual minuman, karena minuman keras merusak moral dan anak bangsa! Bapak ada izin tidak jual minuman, dan dijawab pria itu “tidak ada urusan”.
ADVERTISEMENT
Meski sempat beradu mulut, nyali Irawati tidak gentar. Bahkan dirinya langsung menyatakan akan mengeksekusi bangunan itu dengan menyurati pengadilan. Terlebih bangunan didirikan di atas drainase.
Kejadian ini diunggah dilaman FB Irawati Buhari dan mendapat banyak dukungan oleh warga Sampit.