Sampah Dikelola Jadi Duit, Dibiarkan Jadi Penyakit

Konten Media Partner
29 Agustus 2019 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Penglolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kobar Robiannor saat menjelaskan skema pengelolaan dari bank sampah. (Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Penglolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kobar Robiannor saat menjelaskan skema pengelolaan dari bank sampah. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar sosialisasi terkait kebijakan pengelolaan sampah kepada masyarakat Kelurahan Raja dan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, DLH Kobar M. Robiannor menuturkan, sosialisasi tersebut merupakan merubah dan membudayakan masyarakat untuk hidup bersih. Salah satunya dengan cara mengelola sampah dengan baik dan benar.
"Caranya mengelola sampah mulai dari sampah rumah tangga, yang masih bernilai ekonomi bisa dikumpulkan agar bisa menjadi uang dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah," ujar Robiannor, Kamis (29/8).
Sementara itu, Lurah Raja Langga Lesmana, saat ini masyarakat mulai sadar akan kebersihan lingkungan, pasalnya sosialisasi bank sampah dan jenis sampah yang memiliki nilai ekonomi sudah dimulai sejak April 2019 yang lalu.
"Alhamdulillah sejak disosialisasikan sudah ada dua RT yang konsisten memilah sampah. Artinya ini ada perkembangan dan dipastikan akan diikuti oleh RT lainnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Rangga menegaskan, saat ini pihaknya telah membagikan gerobak pengambilan sampah kepada setiap RT di Kelurahan Raja, sehingga masyarakat yang telah memilah sampah dari rumah dimudahkan dengan adanya pihak pengelola bank sampah.
"Ketua RT dapat menyampaikan ke warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan sampah memiliki nilai ekonomi jika dikelola dan menjadi penyakit jika dibiarkan," pungkasnya. (Joko Hardyono)