Sebelum Virus Corona Muncul, PLTU Tidak Mendatangkan Pekerja China

Konten Media Partner
2 Februari 2020 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pekerja China di PLTU Gumas saat diperiksa Ijin Tinggal beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Para pekerja China di PLTU Gumas saat diperiksa Ijin Tinggal beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Virus corona masih terus menakutkan bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sejumlah antisipasi terkait penyebaran virus ini terus dilakukan. Mulai dari kesiapan rumah sakit hingga keluar masuk warga China ke Indonesia diperiksa intesif agak steril.
ADVERTISEMENT
Terhadap mewabahnya virus ini di China, pihak PT Hepsec sudah sejak jauh hari tidak mendatangkan pekerja China ke Kecamatan Rungan, Gunung Mas, Kalteng dalam pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU).
“Kami tidak memiliki orang Tionghoa yang datang ke Indonesia sejak tanggal 12 Januari 2020,” ujar salah satu penanggungjawab PT Hepsec, Chae saat dikonfirmasi, Jumat (31/01).
Ia menambahkan begitupun dengan para pekerja China di Gunung Mas yang hendak kembali ke daerah asalnya dibatalkan atau tiketnya dikembalikan.
“Ya ada beberapa pekerja yang sudah kita kembalikan tiketnya ke China,” terangnya singkat.
Sementara itu berkaitan dengan kondisi kesehatan puluhan hingga ratusan karyawan China di PT Hepsec tersebut Chae menjelaskan semuanya dalam keadaan sehat-sehat saja dan bebas dari virus Corona.
ADVERTISEMENT
“Semuanya sehat-sehat saja di Indonesia,” ujarnya terbata-terbata.
Saat ditanya terkait kepastian jumlah pekerja China dan apakah ada yang berasal dari Wuhan, hingga berita ini diturunkan Chae belum memberikan jawaban.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, puluhan hingga ratusan pekerja China yang bekerja di PT Hepsec pada terdapat sebagian berasal dari daerah Wuhan. Tempat virus Corona ini mewabah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul saat dikonfirmasi terkait ada tidaknya rencana pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja China di PLTU Gunung Mas hingga kini belum menjawab.