Seekor Lutung Diselamatkan Warga Sampit Usai Tersengat Listrik

Konten Media Partner
24 Juli 2021 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor Lutung abu-abu saat ditemukan tergeletak. (FOTO: Dokumen Warga).
zoom-in-whitePerbesar
Seekor Lutung abu-abu saat ditemukan tergeletak. (FOTO: Dokumen Warga).
ADVERTISEMENT
SAMPIT-Seekor Lutung ditemukan oleh salah seorang warga di Jalan Kalimantan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kotawaringin Timur pada beberapa hari lalu. Hewan terlindungi itu ditemukan oleh pria bernama Sharul dalam kondisi lemas dan terdapat sejumlah luka. Diduga tersengat listrik.
ADVERTISEMENT
Usai ditemukan, Sharul langsung melakukan pertolongan. Ia merawat Lutung itu selama 4 hari.
"Setelah dirawat, ia menyerahkan ke komunitas satwa liar. Awalnya dikira monyet ekor panjang, ternyata Lutung," ujar Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Sabtu (24/7).
Muriansyah menerangkan laporan adanya Lutung yang tergelak itu sudah diterima pihaknya sejak 18 Juli 2021. Akan tetapi ketika didatangi ke lokasi tidak ditemukan Lutung itu.
"Pada hari Rabu, tanggal 21/7, kita menerima laporan dari ketua komunitas Reptil Sampit bernama Hari bahwa ada satu ekor Lutung yang diserahkan warga dan diamankan di kediamannya," ujarnya.
Dari keterangan Hari, Lutung tersebut sudah bisa makan dan minum setelah dirawat oleh Sharul yang pertama kali menemukannya.
"Setelah ketemu dengan Hari, kita langsung lakukan proses serah terima Lutung itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari pengamatan, di tubuh Lutung ( perut dan paha), ditemukan ada bekas luka yang mulai mengering dan rambut yang terbakar.
Diduga kuat, luka di tubuh Lutung disebabkan tersetrum listrik.
Sesuai arahan Kepala SKW II dan memperhatikan kondisi luka di bagian tubuh Lutung sudah mengering serta dikhawatirkan Lutung makin stres di kandang, maka Lutung diputuskan langsung dilepasliarkan di hutan wilayah Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur. Hutan itu merupakan habitat Lutung abu-abu yang ada di wilayah Kotawaringin Timur.