Sejak 2015, Sudah 3 Kali Penembakan Orang Utan di Hanau, Kalteng

Konten Media Partner
6 Desember 2019 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi orang utan yang sekarat di Desa Parang Batang. (Foto: OF-UK Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi orang utan yang sekarat di Desa Parang Batang. (Foto: OF-UK Indonesia)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kasus penembakan hewan primata langka dilindungi ini sudah dua kali ini terjadi di Desa Parang Batang, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalteng.
ADVERTISEMENT
Menurut Manager Kampanye Orang utan Foundation International (OFI) Dorprawati Siburian terkait dengan kasus penembakan ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Seruyan untuk mencegah berulangnya peristiwa serupa.
"Tentunya kita meminta dukungan dan bantuan dari pihak terkait agar pelaku penembakan orang utan tersebut bisa tertangkap. Karena sudah dua kali kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Hanau," ujar Dorprawati, Jumat (6/12).
Rencananya Bupati Seruyan Yulhaidir bakal mengunjungi klinik Orangutan Care Center Quarantine (OCCQ) yang berada Desa Pasir Panjang Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang merupakan tempat primata tersebut dirawat.
"Rencananya beliau akan datang ke klinik OCCQ sekitar tanggal 9 Desember 2019. Namun hari ini Presiden OFI Dr. Birute Mary Galdikas berangkat ke Kecamatan Hanau untuk mengumpulkan informasi dan data terkait peristiwa tersebut," kata Dorprawati.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan sebelumnya, orang utan yang ditemukan masyarakat setempat dan kemudian melapor melalui quick response Tim WRU SKW II BKSDA Kalteng dan OF-UK Indonesia, bagian tubuhnya mengalami luka parah akibat tembakan senapan angin.
Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan satu peluru senapan angin berada di pipi kiri, dua peluru di pipi kanan, dan satu peluru di pinggul kanan.
Selain itu ditemukan luka sobek besar dibagian pelipis kiri, dua luka lubang di belakang leher, dua luka lubang akibat peluru senapan angin yang lebih besar di siku kiri yang diperkirakan membuat tulang siku kiri remuk.