Seorang Peserta Ijtima Ulama asal Kotawaringin Barat Dinyatakan Positif Corona

Konten Media Partner
3 April 2020 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kobar Nurhidayah saat pers release di ruang Media Center. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Nurhidayah saat pers release di ruang Media Center. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Satu peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dinyatakan positif terpapar Virus Corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Peserta ini dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali ke Pangkalan Bun. Riwayat perjalanannya adalah dari Makasar naik kapal menuju Banjarmasin, Kalsel, dan melanjutkan perjalanan darat ke Pangkalan Bun, Selasa (24/3).
"Perjalanan dari SB mereka rombongan ada 60 orang mengikuti jemaah tabligh di Gowa di Sulawesi Selatan," ujar Bupati Kobar Nurhidayah, di ruang Media Center Kantor Bupati Kobar, Jumat (3/4).
Kegiatan jemaah tabligh di Sulawesi direncanakan semula akan diselenggarakan mulai 19-23 Maret 2020. Akan tetapi kegiatan dibatalkan dikarenakan terdapat jemaah tabligh yang positif COVID-19. Kemudian Jemaah tabligh dari Kotawaringin Barat yang sudah terlanjur sampai di Sulawesi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kotawaringin Barat.
"Pagi ini kita sudah kumpulkan mereka di Islamic Center untuk melakukan rapid tes, tentunya setelah rapid tes kita lakukan swab untuk di kirim ke Surabaya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Kotawaringin Barat ada sebanyak 129 orang, sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) ada 4 orang.
"Tepatnya pukul 19.10 WIB saya diinformasikan oleh Dinkes dan Direktur berinsial SB positif COVID-19 ini menjadi satu berita duka cita Kobar, setelah dari 7 PDP kemarin dinyatakan negatif. Untuk saat ini penanganan yang sudah dilakukan oleh tim gugus dan oleh dinkes, malam tadi satu orang yang diindikasi sebagai ketua kelompok sudah dilakukan penjemputan," bebernya.
"Dalam waktu 9 hari di Pangkalan bun, tentunya mereka sudah melaksanakan aktivitas sesuai tupoksi mereka masing-masing, di luar itu mereka sudah tersebar di 6 Kecamatan di Kobar, langkah cepat untuk segera melakukan tracking kepada 59 jemaah tabligh yang bersama SB yang positif COVID-19, tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Status kita naikan menjadi tanggap darurat, saya minta untuk membuat Surat Keputusan dengan Kondisi Luar Biasa (KLB) kasus COVID-19 yang menjadi perhatian masyarakat Kobar mengikuti himbauan untuk tidak melakukan aktivitas terutama di lapangan, untuk tidak berkepentingan untuk tinggal di rumah sementara ini dulu," kata Nurhidayah.
Sementara ini, Kotawaringin Barat menyiapkan Rusunawa, gedung LPTQ, Ruma Sakit Sidomulyo dan Rumah Sakit di Kumai, dan ruang baru RSSI Pangkalan Bun menjadi ruang isolasi tambahan. "Kalau sangat mendesak kita gunakan dulu yang ruang baru yang ada di RSSI Pangkalan Bun," tuturnya.
Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fachruddin menyampaikan, salah satu jemaah tersebut dirawat ruang isolasi RSSI Pangkalan Bun masuk pada tanggal 31 Maret 2020. Kemudian pada hari Kamis, 2 April 2020 pada jam 19.00 WIB berdasarkan hasil tes swab dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini dalam penanganan di RSSI Pangkalan Bun.
ADVERTISEMENT
"Kondisi pasien tersebut dalam keadaan umum artinya dalam keadaan baik," tandasnya.
Sementara itu, Mewakili Kepala Dinkes Kobar Arif Susanto mengatakan, jaringan kelompok yang berjumlah 59, kendali dalam wilayah, hari ini dilakukan rapid tes apakah ada menunjukkan hasilnya positif harus dilakukan penanganan, untuk menghindari penyebaran lokal. Pihaknya akan melibatkan seluruh Puskesmas untuk melakukan tracking.
"Sehingga setelah ini, kita mempunyai data berapa orang kontak dengan yang bersangkutan, dan kita mencari informasi masjid mana yang sudah digunakan oleh aktivitas ibadah oleh kelompok ini, tentu dari 60 orang ini akan dilakukan karantina dan akan dilakukan rapid tes kembali 14 hari kemudian," pungkasnya.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT