Sopir Truk Fuso Asal Jatim di Temukan Meninggal Dunia di Pangkalan Bun

Konten Media Partner
29 Juni 2022 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penemuan mayat di truk fuso depan gudang Yakult, Pangkalan Bun. Foto: Satreskrim Polres Kobar.
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan mayat di truk fuso depan gudang Yakult, Pangkalan Bun. Foto: Satreskrim Polres Kobar.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Sopir truk fuso bernama Sutomo (57), warga Jl. Tanjung Sari Taman, RT 03, RW 01, Sidorejo Kabupaten Sidorejo, Provinsi Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di dalam truk fuso yang terparkir di depan Gudang Yakult, Jalan Utama Pasir Panjang, Pangkalan Bun, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Kobar, AKP Rendra Aditia Dhani menuturkan, penemuan mayat tersebut pada hari Selasa (28/6), sekitar pukul 05.00 WIB, korban ditemukan dalam keadaan duduk bersandar di dalam kabin truk roda 6 jenis fuso box bernomor polisi KT 8357 KU, warna hijau.
"Penemuan mayat tersebut awalnya ditemukan oleh karyawan PT Dharma Lautan Utama," ujar Rendra, Rabu (29/6).
Rendra menerangkan, berdasarkan keterangan dari karyawan PT Dharma Lautan Utama, Septian bahwa kendaraan korban terdaftar dalam booking muatan PT Dharma Lautan Utama yang terjadwal berangkat pada hari Selasa (28/6) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Namun, sampai dengan pukul 04.30 WIB kendaraan korban tidak ada di Pelabuhan," terang Rendra.
Kemudian, lanjut Rendra, saksi Septian mendatangi mobil korban ke Jalan Utama pasir Panjang, depan Gudang Yakult dan melihat pintu truk sebelah kanan korban dalam posisi terbuka.
ADVERTISEMENT
"Saksi Septian kemudian coba membangunkan korban namun tidak ada respon, kemudian saksi Septian mendatangi saksi 2 Kaliraharja yang merupakan Security Yakult meminta bantuan untuk membangunkan korban," tutur Rendra.
Rendra menjelaskan, kemudian saksi 1 bersama saksi 2 mendatangi korban di mobil mencoba membangunkan korban, namun tidak ada respon lalu saksi 2 memegang bagian dada korban dan sudah tidak ada detak jantung.
"Mengetahui hal tersebut saksi 2 menyarankan kepada saksi 1 untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Arsel," ungkapnya.
Sebelumnya, tambah Rendra, saksi 1 pada hari Minggu (26/6) sekitar pukul 20.00 WIB sempat mengobrol dengan korban. Saat itu korban mengeluhkan dan mengalami batuk-batuk disertai dengan sesak napas.
ADVERTISEMENT
"Kemudian pada hari Senin (27/6), sekitar pukul 05.00 WIB, saksi ada melihat korban beristirahat di dalam truk, dalam posisi pintu truk dalam keadaan terbuka, sekitar pukul 07.50 WIB saksi masih melihat korban posisi di dalam mobil dengan pintu masih terbuka seperti sebelumnya," tandasnya.
Rendra melanjutkan, saat ini korban masih berada di ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Pangkalan Bun dilakukan visum guna mengungkap penyebab kematian korban.
"Dari hasil visum luar diketahui tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan indikasi, kematian sementara mengarah kepada sakit komplikasi gula darah dan jantung keterangan dari dr Eryanto, Spesialis Forensik," pungkasnya.