news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Status Positif Corona Cagub Kalteng, Sugianto Sabran Tidak Direkayasa

Konten Media Partner
19 November 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Rahmadi G. Lentam: Hati-Hati Berprasangka 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Pasca calon Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengumumkan bahwa dirinya dinyatakan positif Corona pada Kamis (19/11), banyak warga masyarakat yang terkejut seraya mendoakan agar cepat sembuh. Mereka mengapresiasi calon gubernur nomor urut 2 ini secara terbuka menginformasikan bahwa dirinya terpapar Corona.
ADVERTISEMENT
Meskipun lebih banyak masyarakat yang merasa iba dan mendoakan agar cagub petahana cepat sembuh, akan tetapi tidak dipungkiri ada beberapa orang melalui media sosial berkicau bahwa kasus positif Corona yang dialami oleh Cagub petahana tersebut merupakan hasil rekayasa dan alibi untuk tidak mengikuti debat ke-2 yang dilaksanakan pada Kamis (19/11).
Terhadap adanya isu yang berkembang bahwa hasil positif Corona, calon Gubernur Petahana tersebut, Wakil Ketua Harian Satgas COVID-19 Suyuti Syamsul angkat bicara. Melalui akun facebooknya, pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng tersebut mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap politisi PDIP tersebut dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya positif.
"Kesimpulan konfirmasi positif COVID-19 terhadap salah satu calon Gubernur Kalteng, diambil setelah melalui tiga kali pemeriksaan dengan dua alat yang berbeda. Satu kali menggunakan mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) dan dua kali menggunakan TCM (Test Cepat Molekuler). Ketiga pemeriksaan memberikan hasil positif Covid-19," terang Suyuti.
ADVERTISEMENT
Selain pemeriksaan dilakukan sebanyak 3 kali, mantan Direktur RSJ Kalawa Atei tersebut juga menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan setiap pasien bisa diakses diseluruh Indonesia.
"Hasilnya pun dimasukkan dalam aplikasi all record yg bisa diakses se-Indonesia. Sangat riskan dan sangat bodoh merekayasa hasilnya, karena pemeriksaan dilakukan oleh orang banyak dengan pilihan politik yang berbeda-beda. Pasti akan bocor kalau ada yang berani merekayasanya," tegasnya.
Sementara itu, kuasa hukum pasangan calon Gubernur Sugianto Sabran dan Edi Pratowo, Rahmadi G Lentam dalam cuitannya menegaskan agar selalu berhati-hati dalam berprasangka.
"Berhati-hati dengan prasangka, banyak merenung karena siapa tau anda, saya dan siapa saja suatu saat akan mengalami hal yang sama," ujarnya dalam cuitan yang disertai video pengumuman Sugianto Sabran.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, praktisi hukum ini mengatakan bahwa pilkada tidak seharusnya membuat hati kita pepat dan kehilangan empati atas maunya Tuhan yang menimpa sesama manusia.
"Untuk saudaraku H. Sugianto Sabran, setelah ayahanda baru saja dipanggil pulang oleh Sang Ilahi, kini telah tiba ujian dari Allah. Semoga Allah menambahkan keluhuran budimu, meninggikan derajatmu di dunia hingga akhirat, melunakan hati musuhmu dengan kesadaran, melembutkan suara batinmu dalam do'a yang khusuq. Insya Allah, Allah tidak pernah menguji hambaNya dengan ujian yang tak tertanggungkan," ujar Rahmadi.