Sungai Arut Mengalami Pendangkalan

Konten Media Partner
12 Maret 2019 22:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Minimalisir Banjir Tahunan, Pemkab Kobar Berencana Melakukan Pengerukan Sungai Arut

ADVERTISEMENT
Bupati Kobar Nurhidayah saat memberitakan keterangan (Foto: Joko Hardyono)
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah mengkaji kondisi sungai Arut yang mengalami pendangkalan mulai dari Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan hingga hulu sungai Arut di Kecamatan Arut Utara (Aruta).
ADVERTISEMENT
Akibat pendangkalan yang diduga karena aktivitas pertambangan tersebut, menyebabkan volume air di sungai Arut meningkat saat musim penghujan, bahkan berdampak kepada pemukiman masyarakat setiap tahunnya.
Camat Aruta, M. Ikhsan menuturkan, pihaknya masih mencari solusi yang lebih efektif untuk meminimalisir terjadinya banjir tahunan di Kecamatan Aruta berdama tim teknis Kabupaten. "Kita tawarkan normalisasi sungai Arut, indikasi pendangkalan karena adanya kegiatan tambang yang terjadi puluhan tahun," ujar Ikhsan, Selasa (12/3) kepada InfoPBUN.
Solusi rencana normalisasi dengan cara melakukan pengerukan dasar sungai Arut mulai dari Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan hingga hulu sungai Arut di Kecamatan Aruta. "Mulai dari Desa Umpang karena juga terdampak banjir tahunan, kalau menurut kajian Dinas teknis lain, tidak apa-apa, kita ikut saja," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan bahwa selain memang karena faktor alam yang terjadi di nasional, banjir juga bisa terjadi karena permasalahan pendangkalan. Ia juga sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar untuk melihat kondisi di sungai Arut. "Ini juga karena kebiasan masyarakat dengan banyaknya industri pertambangan juga bisa mempengaruhi pendangkalan tersebut, Insya Allah pengerukan akan kita lakukan," pungkasnya. (Joko Hardyono)