Tersengat Listrik, Tukang Bangunan Di Kalteng Tewas Di Atap Rumah

Konten Media Partner
2 Desember 2019 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Alfianto saat tergeletak diatas atap rumah milik Sharul Sinaga di Palangka Raya, Senin, 02 Desember 2019.(Foto: warga)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Alfianto saat tergeletak diatas atap rumah milik Sharul Sinaga di Palangka Raya, Senin, 02 Desember 2019.(Foto: warga)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, PALANGKA RAYA-Penemuan mayat diatap rumah milik Sahrul Sinaga menghebohkan warga Jalan Talenta Pangeran Samudera Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin 02 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Mayat dengan identitas Alfianto yang berprofesi sebagai tukang bangunan tersebut ditemukan pertama kali oleh Sharul.
"Dia memang kerja perbaikan rumah saya. Saya cari karena kelamaan tidak turun-turun dari atas atap," ujar Sharul saat ditemui awak media.
Usai ditemukan tak bernyawa, Sharul bersama warga sekitar langsung menghubungi pihak kepolisian Polresta Palangka Raya untuk mengevakuasi pria yang berusia setengah abad tersebut.
Tidak lama menunggu, petugas Kepolisian Polresta Palangka Raya dibantu oleh tim Emergency Responce Palangka Raya langsung mendatangi TKP untuk mengevakuasi ke rumah sakit Dokter Doris Sylvanus Palangka Raya.
Berkaitan dengan penyebabnya, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan korban diduga meninggal karena sengatan listrik saat melakukan perbaikan atap rumah.
Para petugas Inafis dan ERP saat mengevakuasi jenazah Alfianto tanpa menggunakan mobil ambulance, Senin 02 Desember 2019.(FOTO: ERP For InfoPBUN)
"Korban bekerja sebagai tukang bangunan dirumah tersebut diduga meninggal karena tersetrum listrik. Korban sedang melakukan perbaikan atas rumah, diduga terserempet kabel listrik hingga tersetrum," jelasnya Senin petang.
ADVERTISEMENT
"Kita juga menemukan luka dikaki korban. Tetapi masih belum bisa dipastikan apakah itu karena tersengat atau bagaimana. Kita evakuasi dulu untuk hasilnya harus tunggu visum," tambahnya.
Tim Inafis dari Polresta Palangka Raya akhirnya mengevakuasi mayat Alfrianto untuk dibawa ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum dan penyelidikan lebih lanjut.