Tradisi Nyekar Momen Lebaran

Konten Media Partner
6 Juni 2019 23:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga nyekar  ke mmakamm keluarga di  TPU  Skip  Pangkalan Bun.  (Foto: Fiyya)
zoom-in-whitePerbesar
Warga nyekar ke mmakamm keluarga di TPU Skip Pangkalan Bun. (Foto: Fiyya)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN - Momen Lebaran selayaknya diisi dengan silaturahmi bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Tradisi berkumpul dan saling bermaafan ini biasanya dilengkapi dengan ziarah kubur atau nyekar, tak heran salah satu tempat pemakaman umum di Kelurahan Raja, Kotawaringin Barat, di padati peziarah, Rabu (5/6).
ADVERTISEMENT
Para peziarah yang datang ke pemakaman membawa surat Yasin untuk mendoakan dan menaburkan bunga di pusara mendiang orang terkasih.
Nyekar ke tanah makam saat hari raya Idul Fitri merupakan tradisi turun temurun. Harapannya agar doa-doa yang dipanjatkan di atas tanah makam dapat dikabulkan sang khalik dan bisa menghapus segala kesalahan mendiang keluarga.
Penjual bunga memadati kawasan pemakaman. (Foto: Fiyya)
Hal yang sama suasana TPU Skip juga tak jauh berbeda para keluarga datang untuk ziarah kubur. Tentu saja momen ziarah makam ini menjadi ladang rezeki bagi para penjual bunga yang ada di area pemakaman, misal Ela yang sudah sejak dari subuh sudah membuka lapaknya.
"Lumayan kalo lebaran seperti ini, banyak yang beli saya jual lima ribu per kantongnya. Nah, ada yang memborong sampai lima puluh ribu juga, kalo hari hari biasa paling banyak orang beli dua pulu ribu saja," kata Ela. (Fiyya)
ADVERTISEMENT