Wakil Wali Kota Palangka Raya Ajak Warga Silaturahmi Lebaran Secara Virtual

Konten Media Partner
24 April 2021 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Perayaan Idul Fitri tahun 2021 masih dirayakan di tengah Pandemi COVID-19. Atas dasar itu, Wakil Wali Kota Palangka Raua Umi Mastikah mengajak seluruh warga Palangka Raya untuk mengganti mudik lebaran dengan silaturahmi secara virtual.
ADVERTISEMENT
"Idul Fitri tentu kental dengan budaya silaturahmi yang secara turun-temurun dilaksanakan tiap tahun. Akan tetapi pada masa pandemi yang belum berakhir sampai saat ini kita harus bisa menyesuaikan diri tanpa menguragi makna yang sesungguhnya," katanya, Jumat (24/4).
Menurut Umi, kepatuhan masyarakat untuk tidak mudik dan bersilaturahmi via aplikasi virtual maka akan mencegah penyebaran COVID-19 bagi keluarga maupun bagi diri sendiri.
"Kita sering kali sampaikan bahwa dengan tidak mudik maka kita sudah menyelamatkan diri sendiri dan keluarga di Kampung halaman," ujarnya.
Menurutnya kegiatan silaturahmi dengan cara daring tidak mengurangi esensi dari silaturahmi pada Idul Fitri yaitu saling meminta maaf dan mempererat ikatan persaudaraan satu sama lain.
"Pertemuan atau silaturahmi secara virtual tidak mengurangi esensi bertemu keluarga saat lebaran atau Idul Fitri. Tahun lalu juga kita lakukan dengan cara yang sama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui bahwa larangan mudik sudah diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.
Larangan tersebut diberlakukan untuk moda transportasi darat, laut dan udara.
Pemerintah juga telah menetapkan aturan terkait larangan pengoperasian seluruh moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api pada tanggal yang sama.
Ada dua alasan pemerintah melarang mudik. Pertama, ada tren kenaikan kasus COVID-19 setelah empat kali libur panjang pada 2020.
Kedua, pemerintah saat ini berupaya menjaga tren turunnya kasus positif COVID-19 di Indonesia, khususnya pada Februari sampai April 2021.