Warga Geram, Sampah di Buang ke Jalan

InfoPBUN
Media Informasi Pangkalan Bun - Kalimantan Tengah
Konten dari Pengguna
12 Februari 2019 12:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari InfoPBUN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengendara motor menutup hidung saat melintasi tumpukan sampah berserakan di tengah jalan (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor menutup hidung saat melintasi tumpukan sampah berserakan di tengah jalan (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT

Sudah Berkali-kali Diperingati Warga, Sampah Masih Dibuang di Pinggir Jalan

ADVERTISEMENT
KOTAWARINGIN BARAT - Warga jalan Gt. Achmad Yusuf, RT.26, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah geram dengan tumpukan sampah yang ada di pinggir jalan tersebut. Sehingga, diduga ada oknum yang kesal membuang tumpukan sampah tersebut ke tengah jalan hingga berserakan, Selasa (12/2).
Tumpukan sampah yang berserakan di tengah jalan Gt. Achmad Yusuf Tatas arah Bungur tersebut sangat menganggu warga yang melintasi jalan tersebut. Selain membahayakan pengendara yang lewat, aroma tidak sedap juga menganggu pengendara yang lewat dan warga yang berada di sekitar lokasi. Padahal, Kabupaten Kobar sudah mendapatkan 12 kali penghargaan Adipura.
Warga RT.26, Kelurahan Baru, Adi Nurgroho menyampaikan, ia bersama dengan warga yang lainnya sudah sering kali membersihkan tumpukan sampah tersebut. Bahkan telah dipasang spanduk peringatan kepada warga lain untuk tidak membuang sampah di pinggir jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah sering kami bersihkan, kadang sampahnya saya bakar. Tapi muncul lagi smapah baru, bahkan saat saya membakar ada ibu-ibu berkendara motor membawa dua plastik besar berisikan sampah saya tegur, dikiranya tempat pembuangan sampah," ujar Adi, Selasa (12/2).
Adi menduga, warga yang membuang sampah di pinggir jalan tersebut bukanlah warga asli penduduk RT.26, akan tetapi warga dari luar RT dan juga dari warga BTN yang ada di sekitar RT.26 tersebut. "Kurangnya koordinasi antara developer dan warga BTN juga membuat tumpukan sampah makin menjadi," tandasnya.
Sementara itu, developer BTN Mutiara, Yudi mengaku sudah memberikan surat edaran serta himbauan kepada warga BTN Mutiara. Selain itu pihaknya juga telah menyediakan tempat sampah di setiap rumah-rumah warga BTN.
ADVERTISEMENT
"Tempat sampah sudah kami sediakan, iuran sampah juha sudah, pada prinsipnya mereka oke saja, tinggal kami berkoordinasi dengan DLH Kobar untuk pengangkutan sampahnya secara rutin," imbuhnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar Robianoor mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak developer, RT ataupun warga setempat. Pasalnya keinginan dari warga setempat sangat besar, mereka menginginkan tidak ada lagi tumpukan sampah yang ada di lokasi tersebut.
"Nanti kita koordinasi, jadi nanti setelah kita bersihkan agar tidak ada lagi pembuangan ataupun itu berulang kali kita bersihkan lagi, akhirnya kita ambil keputusan kesepakatan bersama, tenda yang ada sebagai pengawas ataupun nantinya menegur ketika kita geser tenda ke sini nanti petugas kami bersama dengan warga ataupun karang taruna ataupun RT akan menjaga satu kali 24 jam area tempat pembuangan sampah," kata Robianoor.
ADVERTISEMENT
Robianoor menghimbau warga jangan sampai ada pembuangan sampah di tempat tersebut lagi, karena merupakan jalur lalu lintas umum dan padat orang. "Selain itu sudah ada rencana membangun Tempat Penampungan Sementara sampah itu paling tidak memudahkan kita ketika melaksanakan pengambilan sampah ke pemukiman," tuturnya.
Terkait penerapan Perda Sampah Nomor 2 Tahun 2017 dan sanksinya masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penindakan atau pengawasan. "Masalah Perda inilah nanti yang akan bergerak jika kita siapkan, terkait dengan masalah pengelolaan persampahan dan disitu ada sanksi-sanksi terkait dengan adanya pembuangan sampah tidak terkendali ataupun membuang sampah tidak pada tempatnya," pungkasnya. (Joko Hardyono)