Wisata Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng, Lesu karena Virus Corona

Konten Media Partner
7 Maret 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan mancanegara berkunjung ke feeding orang utan di Camp Leakey, TNTP beberapa waktu yang lalu. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan mancanegara berkunjung ke feeding orang utan di Camp Leakey, TNTP beberapa waktu yang lalu. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Wabah virus corona telah berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng).
ADVERTISEMENT
Wisatawan dari sejumlah negara di Asia dan Eropa dilaporkan telah membatalkan atau menjadwalkan ulang kunjungan mereka ke ibu kota orang utan dunia di TNTP.
Akibatnya, dengan dibatalkannya jadwal wisata turis mancanegara tersebut berdampak langsung pada agen tour travel wisata di Kabupaten Kobar mengeluh.
Pemilik Biro Perjalanan Wisata Borneo Hijau Persada Tour and Travel, Ahmad Yani mengungkapkan, dalam kurun waktu satu bulan ini, sejumlah reservasi telah dibatalkan oleh wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke TNTP.
"Dampaknya mulai dirasakan sejak Desember 2019, bahkan sejumlah jadwal hingga bulan Juni 2020 sudah terkonfirmasi batal," ujar Yani, Sabtu (7/3).
Untuk bulan Maret 2020 ini, lanjut Yani, sedikitnya ada 15 reservasi yang telah dibatalkan. "Mereka khawatir, karena wisatawan mancanegara harus transit di Asia terlebih dahulu sebelum ke tempat tujuan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Yani mengatakan, rata-rata wisatawan yang telah membatalkan perjalanan wisatanya ke TNTP didominasi dari Eropa dan Australia, negara terbanyak dari Spanyol. Dampak wabah virus corona ini tidak hanya berdampak pada daerah, namun juga biro wisata secara nasional.
"Kita betul-betul merasakan dampaknya karena TNTP adalah pasar eropa, berbeda daerah lain, masih dengan pasar domestik masih bisa jalan," bebernya.
Terkait dengan rencana pembatasan masuk wisatawan, jelas Yani, para wisatawan yang datang dari eropa dan Australia, dari bandar masuk Jakarta atau di Bali sudah dicegah, namun untuk ke Kobar tetap pengawasan dan pencegahan. Untuk Kobar sendiri belum perlu pembatasan kunjungan karena tidak dibatasi pun, angka kunjungan sudah menurun sangat drastis sejak virus corona ini mewabah.
ADVERTISEMENT
"Intinya semua kena dampak dari corona terhadap kegiatan wisata di Taman Nasional Tanjung Puting," pungkasnya.