Gerakan Menuju 100 Smart City 2018, Hadirkan Pelayanan Publik Berkualitas Di Bumi Batara Guru

IKP KOMINFO LUWU TIMUR
Luwu Timur berjuluk Bumi Batara Guru, Kepingan Surga di jantung Sulawesi. Mariki' ke LUWU TIMUR...
Konten dari Pengguna
8 Mei 2018 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari IKP KOMINFO LUWU TIMUR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bagi 50 Kabupaten/Kota yang masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2018 di Hotel Red Top Jakarta, Selasa (08/05/2018).
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bagi 50 Kabupaten/Kota yang masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2018 di Hotel Red Top Jakarta, Selasa (08/05/2018).Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bagi 50 Kabupaten/Kota yang masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2018 di Hotel Red Top Jakarta, Selasa (08/05/2018).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil assesment yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dari 126 Kabupaten/Kota yang mengikuti assesment hanya 50 Kabupaten/Kota yang terpilih untuk masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City 2018. Dari 50 Kabupaten/Kota tersebut Kabupaten Luwu Timur termasuk salah satunya dan merupakan satu-satunya Kabupaten yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Menteri KOMINFO RI, Rudiantara dalam sambutannya mengatakan bahwa, salah satu tujuan utama dari Smart City ini adalah bagaimana menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan ringkas dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ada 6 hal yang menjadi konsep utama dari Smart City, 1. Smart Governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas, 2. Smart Living atau hidup yang cerdas, 3. Smart Environment atau lingkungan cerdas, 4. Smart Economy atau ekonomi cerdas, 5. Smart People atau masyarakat cerdas, 6. Smart Mobility atau mobilitas cerdas.
Bupati Luwu Timur HM. Thorig Husler disela-sela acara penandatangan MoU tersebut mengatakan bahwa, Smart City ini sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pelayanan publik di Bumi Batara Guru. Selain untuk peningkatan kualitas dan kinerja pelayanan, juga diharapkan dapat mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya serta terlibat lebih efektif dan aktif dengan warganya.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Luwu Timur, H. Muh. Siddik, BM. memberikan respon positif terkait dengan penerapan Smart City di Kabupaten Luwu Timur. "Saya sangat mendukung kegiatan ini, karena kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan merupakan salah satu komponen untuk mewujudkan Luwu Timur Terkemuka 2021", ucap Siddik.
Drs. H. Abrinsyah, MM. Kepala BAPERLITBANGDA Kabupaten Luwu Timur menyampaikan bahwa, terkait penerapan Smart City sudah menjadi fokus pembangunan daerah dan telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Luwu Timur 2016-2021.
Kepala Dinas KOMINFO Kabupateb Luwu Timur, Andy Murphy, S.Sos, MH, mengatakan bahwa, Dinas Kominfo sebagai leading sector kegiatan ini juga melibatkan semua unsur SKPD dan stakeholder pembangunan yang ada. Jauh hari kami sudah mempersiapkan penerapan Smart City di Kab. Luwu Timur karena ini sudah menjadi tuntutan zaman.
ADVERTISEMENT
Turut hadir pada kegiatan ini, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, H. Budiman, Kepala DLH, Andi Tabacina Akhmad, Kabag. Pemerintahan, Senfri Oktovianus, Kabag. Humas, Alimuddin Bachtiar, unsur SKPD terkait. (hms/ikp/kominfo)