Takut Naik Pesawat karena Corona, Pria Ini 3 Bulan Menginap di Bandara
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 13:50 WIB
Tulisan dari Informasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Seorang pria ditangkap di Bandara O'Hare, Chicago, Amerika Serikat, karena masuk tanpa izin setelah diduga tinggal di bandara selama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Pria yang diketahui bernama Aditya Singh didakwa melakukan pelanggaran pidana kejahatan setelah dia ditemukan di area terlarang bandara. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kantor Pengacara Negara Bagian Cook, Chicago.
Menurut laporan cbsnews.com, Singh juga dituduh mencuri uang sebesar US$ 500 dollar atau jika dikonversikan Rp 7 juta rupiah. Dia muncul di pengadilan pada hari Minggu dan diancam denda US$ 10.000 dollar atau Rp 140 juta rupiah. Selain itu, Singh juga akan dipantau secara elektronik.
Pengacara Asisten Negara di pengadilan, Kathleen Hagerty, menjelaskan bahwa Singh bercerita bahwa dia takut terbang karena pandemi virus corona. Selain itu, Singh menambahkan bahwa dia sempat dibantu oleh seorang petugas berlencana dan beberapa penumpang yang telah memberikannya makan.
Hakim Wilayah Cook, Susana Ortiz dalam persidangan, memberi keterangan “Saya telah mendengar laporan ada seorang pria asing yang secara ilegal tinggal di bandara O'Hare dari 19 Oktober 2020 hingga 16 Januari 2021.”
ADVERTISEMENT
Belum jelas alasan mengapa pria yang berasal dari Orange, California, datang ke Chicago pada bulan Oktober. Meskipun begitu, Asisten Pembela Umum, Courtney Smallwood, menekankan bahwa Singh tidak memiliki latar belakang kriminal sebelumnya.
“Pengadilan menemukan fakta yang mengejutkan bahwa selama periode tiga bulan tersebut pria asing ini hidup dengan bebas di bandara dengan lencana identitas palsu tanpa satupun yang menaruh curiga. Tetapi, dengan diamankannya dia (Singh), saya menemukan tindakan yang dituduhkan ini disinyalir membahayakan penumpang," kata Ortiz.
Kendati demikian, Departemen Penerbangan Chicago mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa insiden itu sedang diselidiki, dan memberikan catatan "kami telah menentukan bahwa pria ini tidak menimbulkan risiko keamanan di bandara atau penumpang yang bepergian."