'Buang Diri' Mencari Kelapa Bersama Bocah-Bocah Dusun

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
5 Desember 2018 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
'Buang Diri' Mencari Kelapa Bersama Bocah-Bocah Dusun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siang itu, penghuni posko dikerumuni anak-anak dusun Dangiang Timur, desa Dangiang, kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Mulai dari selesai subuh hingga jam sebelas waktu setempat, kami bercengkrama dan berguyon ria hingga kelelahan. Tanpa terasa, kerongkongan kami begitu kering; sekering musim panas di Lombok Utara ini.
ADVERTISEMENT
Bu Hikmah, juru dapur posko, yang sibuk mempersiapkan makan siang kami ikut terhibur dengan interaksi relawan IZI bersama anak-anak. Begitu persiapan makan siang hampir rampung, Bu Hikmah menanyakan kepada kami sekiranya kami mau disajikan minuman dingin.
'Buang Diri' Mencari Kelapa Bersama Bocah-Bocah Dusun (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Enaknya minum yang dingin-dingin, ya. Tapi apa yang enak buat side-side (kamu-red)?"
Kami bingung menentukan menu. Tanpa sadar, wajah kami mengarah ke anak-anak dusun yang sejatinya begitu tergiur dengan tawaran Bu Hik. Tanpa basa-basi lagi, anak-anak itu berteriak, "Es Kelapa!"
Ide para bocah ini cukup menarik. Kami pun menyetujui usulan mereka. Hanya saja, juru dapur kami menjelaskan bahwa untuk buah kelapanya musti "buang diri". Artinya, kami harus mencari kelapa itu sendiri di kebon belakang milik keluarga sang juru dapur.
'Buang Diri' Mencari Kelapa Bersama Bocah-Bocah Dusun (2)
zoom-in-whitePerbesar
Awalnya yang ikut "buang diri" ke kebon bersama kami hanya 3 bocah (Yoga, Galuh, dan Pathul). Begitu agak masuk lagi ke dalam kebon, Abang datang menyusul sambil terkekeh-kekeh lucu. Jadi lah aksi kami mencari buah kelapa tambah meriah.
ADVERTISEMENT
Ada yang naik ke atas pohon, ada yang menadah, ada pula yang hanya ikut memberikan suntikan semangat. Itu lah kami, para relawan. Kami hanya terpesona dengan kegigihan bocah-bocah mencari apa yang mereka inginkan, dan memberikan teriakan penyemangat.
Begitu satu per satu buah kelapa itu berjatuhan dipetik Galuh, Abang dan Pathul mengumpulkannya.
'Buang Diri' Mencari Kelapa Bersama Bocah-Bocah Dusun (3)
zoom-in-whitePerbesar
Saat proses pengumpulan itu berlangsung, tim IZI terperangah dengan salah satu aksi salah satu bocah: Abang menyobek kulit luar kelapa-kelapa itu hanya dengan giginya.
Antara takjub dan geli, kami tertawa terpingkal-pingkal, lalu mengabadikan aksi tersebut. Abang pun tak keberatan kami foto.
'Buang Diri' Mencari Kelapa Bersama Bocah-Bocah Dusun (4)
zoom-in-whitePerbesar
Abang adalah anak yatim dusun Dangiang Timur yang tinggal mati ayahnya. Ibunya menikah kembali dengan pria dari Bima dan pergi tanpa membawa serta Abang.
ADVERTISEMENT
Hingga kini Abang tinggal bersama misan dari ibunya. Saat gempa besar berskala 7 magnitudo berlangsung di Lombok, tiada sesiapa bocah itu berlindung. Bersyukur Tuhan masih menjaga kehidupannya, dan beraktivitas bersama anak-anak TPQ Al Ikhlas.
Dzul Ikhsan Relawan untuk Lombok