Dihinggapi Rasa Malas Saat Ramadhan? Gak Semuanya Negatif, Loh

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 22:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Dihinggapi Rasa Malas Saat Ramadhan? Gak Semuanya Negatif, Loh" - Ilustrasi (pexels)
zoom-in-whitePerbesar
"Dihinggapi Rasa Malas Saat Ramadhan? Gak Semuanya Negatif, Loh" - Ilustrasi (pexels)
ADVERTISEMENT
Ketika masuk bulan Ramadhan, ritme aktivitas kita akan ikut berubah. Hal tersebut terjadi karena adanya kewajiban makan di waktu sahur, dan berbuka tepat azan Maghrib berkumandang.
ADVERTISEMENT
Perubahan ini berefek langsung pada metabolisme di dalam tubuh. Biasanya, kita akan merasakan kelelahan lalu timbul rasa malas. Kali ini tim redaksi IZI akan menjelaskan macam-macam rasa malas yang biasa hinggap saat Ramadhan datang. Tidak semuanya negatif, loh.
Malas Berbicara
Di bulan Ramadhan, menjaga energi tubuh sangat penting agar kuat berpuasa hingga masuk waktu maghrib. Sedangkan terlalu banyak bicara menjadi salah satu penyebab energi kita cepat terkuras. Belum lagi dehidrasi ringan bikin kita kehilangan fokus. Dijamin, bicara makin ngawur.
Nah, yang berpuasa membuat kita terbiasa memprioritaskan diri berbicara seperlunya saja. Berbicara hal yang penting-penting saja. Bahkan, ketika membicarakan orang malah jadi ikutan malas. Karena bagi mereka, membicarakan orang lain termasuk hal yang kurang memberi manfaat langsung pada diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Malas Makan-Makan Besar
Saat azan maghrib berkumandang merupakan waktu kaum muslimin berbuka puasa. Mereka memakan makanan halal untuk mengisi energinya kembali. Langsung makan-makan besar ketika masuk waktu maghrib justru berakibat perut terasa begah. Bikin tak enak badan.
Maka dari itu, makanan besar di malam hari bagi pelaksana puasa Ramadhan bikin kurang menarik. Mendingan langsung tidur untuk bersiap kerja di hari berikutnya.
Sebaliknya, makanan ringan menjadi idola. Saran dari kita sih, jangan terlalu berlebihan memakan makanan ringan. Karena kebiasaan seperti ini bikin perut jadi buncit, dan rentan memicu penyakit jantung.
Malas Membuang-Buang Uang untuk Kepentingan Pribadi
Ramadhan adalah bulan untuk berderma. Keadaan ini menjadikan kaum muslimin berinisiatif menyisihkan uang mereka untuk kegiatan-kegiatan sosial, dan bergotong royong. Melihat teman kekenyangan aja bikin kita ikutan kenyang. Minimal, saling traktir makanan berbuka jadi kebiasaan di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Jangan sungkan ya, untuk saling berbagi. Karena dengan berbagi kepada sesama, kita akan menjadi pribadi yang sehat secara jasmani maupun rohani. (DH)