Hiking Saat Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
13 Februari 2020 22:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Hiking Saat Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya" - Ilustrasi (unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
"Hiking Saat Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya" - Ilustrasi (unsplash)
ADVERTISEMENT
Hiking atau pendakian adalah kegiatan luar ruang yang fokus pada kegiatan perjalanan sebagai kegiatan utama dari rekreasi sambil berolahraga. Lokasi para pendaki juga biasanya memiliki pemandangan-pemandangan indah serta menyusuri jalur-jalur perjalanan yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan hiking lebih identik dengan lokasi perbukitan atau pegunungan. Saat mencapai ke titik puncak yang dituju, para pendaki akan merasakan sensasi tersendiri. Maka tak salah jika hobi mendaki ini memiliki penggemar loyal.
Nah, bagaimana kalau kegiatan hiking dilakukan saat puasa di bulan Ramadhan? Tentu saja bisa. Begini tipsnya.
Pertama, usahakan memulai jadwal pendakian setelah kegiatan berbuka puasa. Hal ini agar memudahkan perjalanan menyusuri jalur pegunungan dalam kondisi mudah mengkonsumsi minuman serta makanan.
Kedua, kalaupun semisal jadwal pendakian dimulai pada pagi atau siang hari, pastikan asupan energi saat sahur terpenuhi. Sehingga, saat beraktivitas menyusuri jalur pendakian dapat lebih kuat hingga waktu berbuka, atau saat hingga sampai di puncak tujuan nanti.
Ketiga, buat siasat ritme pendakian di wilayah vegetasi tertentu. Jika di dalam hutan yang lembab, pendakian akan lebih mudah. Namun saat di padang savana, usahakan ada waktu untuk berhenti sejenak dengan memayungi diri dari alam terbuka. Hal ini agar kita tidak mudah dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Keempat, air sangat penting saat aktivitas hiking. Siapkan persediaan air dalam wadah yang terbagi antara air untuk diminum dengan wudhu nanti.
Kelima, Islam memberikan kemudahan beribadah salat bagi umatnya yang sedang dalam perjalanan. Maka dari itu, ibadah salat kita dapat di-jamak, atau menggabungkan dua waktu salat dalam satu waktu, yang memudahkan kita ketika beraktivitas hiking. (DH)
Disadur dari wawancara dengan Bang Dulloh, owner Komppas Nusantara