Ijazah SMK Dibebaskan, Mustahik IZI Mendapat Pekerjaan Layak

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
31 Januari 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Ijazah SMK Dibebaskan, Mustahik IZI Mendapat Pekerjaan Layak" - 10 penerima manfaat Proteksi Pendidikan Mustahik IZI menerima pembebasan Ijazah SMK. Dok IZI
zoom-in-whitePerbesar
"Ijazah SMK Dibebaskan, Mustahik IZI Mendapat Pekerjaan Layak" - 10 penerima manfaat Proteksi Pendidikan Mustahik IZI menerima pembebasan Ijazah SMK. Dok IZI
ADVERTISEMENT
Jakarta (31/1/2020) – Ruang Istanbul, Kantor Pusat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), dipenuhi penerima manfaat yang tengah menunggu pembagian ijazah asli mereka. Terhitung pada hari ini, sepuluh orang lulusan SMK mendapat bantuan pembebasan ijazah di kegiatan Proteksi Pendidikan Keluarga Mustahik IZI.
ADVERTISEMENT
Bantuan advokasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Rohis Lintasarta dengan Laznas IZI yang berfokus pada lulusan sekolah kejuruan. Kerjasama ini telah dimulai sejak bulan Juli 2019, dan terus berjalan hingga sekarang.
Program Proteksi Pendidikan Mustahik IZI berfokus pada lulusan sekolah kejuruan . Hal tersebut dikarenakan mereka akan langsung terjun ke dunia industri nasional namun terkendala pembebasan ijazah yang berakibat langsung pada karir mereka.
Dapat Pekerjaan Layak
Seperti halnya Ilham Nur Syamsi (20), salah seorang penerima manfaat Proteksi Pendidikan Mustahik IZI pada hari ini. Ia memberi kesaksian di hadapan para hadirin bahwa penantiannya telah berlangsung semenjak 2017 kemarin. Kondisi perekonomian keluarga yang memburuk menjadi alasan utama. Bahkan, Ilham hampir berhenti menuntut ilmu kejuruan di sekolahnya.
"Ijazah SMK Dibebaskan, Mustahik IZI Mendapat Pekerjaan Layak" - Ilham Nur Syamsi (paling kanan) mendapatkan pembebasan ijazah SMK. Dok. IZI
Lulusan SMK Karya Guna Jaya, Bekasi Timur itu mengisahkan tidak ingin pendidikannya berhenti di tengah jalan, sehingga Ilham terpaksa menyambi sebagai kuli panggul untuk menutupi kekurangan biaya sekolahnya.
ADVERTISEMENT
“Hasil kerja saya tersebut tetap tak mampu melunasi tunggakan SPP, biaya praktek, dan ujian nasional yang mencapai Rp 4.605.000,-. Saya minta kemudahan kepala sekolah, dan diizinkan ikut ujian akhir. Meski begitu, ijazah saya ditahan selama belum dilunasi,” tuturnya.
Setelah lulus, Ilham tetap pada profesinya sebagai kuli panggul. Kuswari (44), ibu dari Ilham Nur Syamsi, tidak tega melihatnya kerja serabutan dan memutuskan berkunjung ke IZI untuk penebusan ijazah anaknya tersebut.
"Ijazah SMK Dibebaskan, Mustahik IZI Mendapat Pekerjaan Layak" - Kuswari (depan paling kiri) mendampingi anaknya, Ilham Nur Syamsi, mendapatkan ijazah SMK-nya. Dok. IZI
“Siang-malam saya berdoa, semoga terkabul ijazah anakku bisa diambil. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa diambil ya dek, ya. Terima kasih banyak,” jelasnya sambil terisak kepada Tim IZI.
Setelah kabar ijazah SMK-nya sudah bisa ditebus, Ilham segera mengurus lampiran legalisir ijazah untuk mengurus lamaran pekerjaan. Ia kini berstatus sebagai pegawai salah satu perusahaan franchise di bidang keuangan.
ADVERTISEMENT
Ilham pun berharap dengan pembebasan ijazah ini ia dapat membantu beban orang tua, terutama membahagiakan ibunya yang ikut hadir pada acara Proteksi Pendidikan Keluarga Mustahik IZI hari ini. (DH)