Kesaksian Warga Sajira, Lebak Banten : Aliran Air Setinggi Ombak Besar

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
16 Januari 2020 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Kesaksian Warga Sajira, Lebak Banten : Aliran Air Setinggi Ombak Besar" - Yunus (kedua dari kanan), koordinator tanggap bencana IZI memberikan keterangan terkait besarnya banjir bandang kepada PT. JICT. Dok. IZI
zoom-in-whitePerbesar
"Kesaksian Warga Sajira, Lebak Banten : Aliran Air Setinggi Ombak Besar" - Yunus (kedua dari kanan), koordinator tanggap bencana IZI memberikan keterangan terkait besarnya banjir bandang kepada PT. JICT. Dok. IZI
ADVERTISEMENT
Pada perpanjangan masa tanggap darurat banjir bandang Lebak Banten hingga 31 Januari 2020 depan, Inisiatif Zakat Indonesia terus menyalurkan bantuan bagi para pengungsi. Hari ini (16/1/2020), IZI kembali mendatangi posko logistik mereka di Kampung Nangela, Desa Calung Bungur, Kec. Sajira, Lebak-Banten.
ADVERTISEMENT
Banjir bandang yang melanda Kec. Sajira, Lebak-Banten adalah yang pertama dan terbesar. Warga sangat kaget ketika aliran sungai menggulung dengan membawa material lumpur dari arah hulu.
Suhari (42) yang tinggal dekat dengan tepian sungai menuturkan banjir yang datang tiap tahun biasanya berupa genangan. Namun kini nampak runtuhan rumahnya tertutup lumpur setinggi dua meter.
"Selama saya tinggal 20 tahun di sini tidak ada banjir sedahsyat ini. Air seperti tingginya ombak bercampur lumpur menerjang desa kami," tuturnya.
"Kesaksian Warga Sajira, Lebak Banten : Aliran Air Setinggi Ombak Besar" - Suhari berpose dengan rumahnya yang ambruk dan terendam lumpur. Dok. IZI
Di konfirmasinya lagi, banjir bandang yang terjadi kemarin memiliki kaitan erat dengan, curah hujan yang tinggi disertai longsor dari Gunung Julang.
"Kemungkinan, besarnya aliran sungai bercampur lumpur ada hubungannya dengan longsor Gunung Julang. Rumah saya terendam lumpur, mobil saya tak terselamatkan," ia meyakini.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, jembatan penghubung desa Calung Bungur patah, jejeran bambu di tepian sungai ikut tersapu banjir, serta Pasar Raya Selasa milik warga tak lagi berbekas.
Rendaman lumpur banjir masih tersisa membawa duka. Sebenarnya warga desa Calung Bungur sedang mempersiapkan diri ikut program pemerintah dalam pembangunan Waduk Karian.
Sebanyak 5 desa di kecamatan Sajira telah di-plot untuk digenang. Diantaranya, desa Sajira, Sukarame, Sukajaya, Calung Bungur, Bungur Mekar.
Diakui Suhari, warga sudah siap untuk melakukan negosiasi pembebasan lahan mereka. Belum lagi terlaksana, bencana justru datang.
"Kesaksian Warga Sajira, Lebak Banten : Aliran Air Setinggi Ombak Besar" - Kondisi terkini jembatan kec. Sujira, Lebak Banten, patah akibat banjir bandang. Pasar raya Selasa tak lagi berbekas. Dok. IZI
"Warga udah pasrah untuk direlokasi sebenarnya. Tapi dengan adanya bencana ini warga justru secepatnya dibebaskan (lahannya) dengan nilai yang disepakati bersama pemerintah," katanya.
ADVERTISEMENT
Kecamatan Sajira merupakan salah satu wilayah terparah terdampak bencana banjir bandang. Di Desa Calung Bungur sendiri sebanyak 48 KK menjadi pengungsi. Beberapa desa lainnya terdapat 30-an lebih KK ikut mengungsi.
Inisiatif Zakat Indonesia bekerjasama dengan PPDI PT. JICT menyalurkan bantuan berupa 100 paket sembako khusus untuk warga pengungsi banjir bandang kecamatan Sajira pada hari ini . (DH)