Kisah Keluarga Penghafal Al-Quran yang Berusaha Bangkit Pascagempa

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
8 November 2018 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kisah Keluarga Penghafal Al-Quran yang Berusaha Bangkit Pascagempa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hasan Basri adalah pria yang masih loyal dengan metode menghafal Al-Quran dari pesantrennya. Mantan santri di Gunung Sari, Lombok Barat, itu menurunkannya kepada kedua putrinya.
Kisah Keluarga Penghafal Al-Quran yang Berusaha Bangkit Pascagempa (1)
zoom-in-whitePerbesar
Usaha Hasan pun tak sia-sia. Dari kedua putrinya tersebut, Khoriatul Husna (7) merupakan yang paling berhasil. Pada 2017, ia menyabet gelar juara 1 hafalan Al-Quran se-Kecamatan Kayangan.
ADVERTISEMENT
Sebuah gelar prestisius yang mengangkat nama Hasan Basri di tengah-tengah lingkungan warga Dusun Jelantik, Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, yang religius.
Kisah Keluarga Penghafal Al-Quran yang Berusaha Bangkit Pascagempa (2)
zoom-in-whitePerbesar
Berbondong-bondong warga Dusun Jelantik menitipkan anak-anak mereka untuk diajar oleh Hasan. Berharap bahwa anaknya mampu menyabet gelar yang sama di bidang hafalan Al-Quran.
Dalam sekejap, rumah milik Hasan dipenuhi 40 peserta penghafal Al-Quran. Dirasa tak cukup, pria itu lalu membangun musala yang diberi nama "Miftahul Jannah".
Namun, musala itu pun hingga kini rata dengan tanah. Gempa berkekuatan 7,0 magnitudo menyebabkan seluruh properti milik Hasan tak lagi bersisa.
Kisah Keluarga Penghafal Al-Quran yang Berusaha Bangkit Pascagempa (3)
zoom-in-whitePerbesar
Tak hanya properti, lahan usaha Hasan ikut hilang. Sebelumnya, Hasan biasa menjual hasil kebun dan bangunan ke seluruh Kabupaten Lombok Utara. Pendapatannya dahulu cukup untuk menafkahi dirinya sendiri, keluarga, dan peserta TPQ Miftahul Jannah. Akan tetapi, kondisi perekonomian pascagempa dinilai tak lagi membuatnya mampu menghasilkan profit.
ADVERTISEMENT
Meski IZI telah membantu keluarga Hasan Basri dengan hunian sementara, ia masih bingung cara memutar modalnya yang semakin menyusut. Pak Hasan pun berencana menjadi tenaga kerja migran ke luar negeri jika hingga akhir tahun tak ada perkembangan.
Kisah Keluarga Penghafal Al-Quran yang Berusaha Bangkit Pascagempa (4)
zoom-in-whitePerbesar
Musala Miftahul Jannah pun masih terbengkalai karena krisis ekonomi yang melanda Dusun Jelantik pascagempa. Tidak ada lagi aktivitas menghapal Kalam Ilahi hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Fondasi musala kini dipakai sebagai tempat pengungsian adiknya.
Hasan Basri berharap ada perkembangan dari segi ekonomi di desanya agar ia tak perlu pergi ke luar negeri, dan fokus mencetak para penghafal Alquran terbaik se-Kabupaten Lombok Utara.
Penulis: Dzul Ikhsan
Editor: Ricky IZI Pusat