Konten dari Pengguna

Perjuangan Seorang Ibu Tangguh yang Tabah Urusi Sang Buah Hati Pengidap Cerebral Palsy

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
30 Oktober 2018 10:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perjuangan Seorang Ibu Tangguh yang Tabah Urusi Sang Buah Hati Pengidap Cerebral Palsy
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adalah Riyanti (39), seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Jalan Dolog Lor No 2 RT 7 RW 4, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kota Semarang kini menjadi orangtua tunggal, setelah suaminya meninggal pada 9 Februari 2017 silam.
ADVERTISEMENT
Ia tinggal di sebuah banguan berukuran 3x7 meter, gang yang tak terlampau lebar. Rumah yang bisa dikatakan tak layak huni itu, menjadi tempat tinggal bersama ketiga anaknya dan sekaligus tempat mengolah masakannya. Beliau belum bisa memberikan rumah yang nyaman untuk ketiga anaknya karena keterbatasan ekonomi.
Bagaikan orang yang tak tentu arah, tak ada lagi sandaran dalam hidup untuk merawat anak-anaknya.
Menjadi orangtua tunggal atau single parent memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika salah satu buah hatinya berkebutuhan khusus, tentu beliau harus memutar otak untuk tetap bisa mencukupi kebutuhan keseharian serta membiayai biaya sekolah anaknya.
Berbagai cara dilakukan, demi menghidupi buah hatinya, termasuk memproduksi dan menjual makanan secara online.
Perjuangan Seorang Ibu Tangguh yang Tabah Urusi Sang Buah Hati Pengidap Cerebral Palsy (1)
zoom-in-whitePerbesar
Saat ini Riyanti mempunyai dua peran, selain menjadi seorang Ibu juga sebagai tulang punggung keluarga, mengambil alih semua urusan rumah tangga. Dia bukan hanya harus menjadi Ibu, bagi Rafi Muhammad Ramadhani (15), Rafika (10) dan Muhammad Hafid Al Furqon (3). Tetapi juga sekaligus kepala keluarga yang bertanggungjawab untuk mencari nafkah bagi ketiga buah hatinya. Ujian hidupnya membuat Riyanti untuk tegar, karena Rafika, anak perempuan satu-satunya menderita Celebral Palsy (Lumpuh Otak) yang membuatnya harus terbaring lemas di kasur, tidak bisa berbicara apalagi berjalan.
ADVERTISEMENT
Menurut paramedis, si kecil Rafika mengalami gagal pada sistem motoriknya, sehingga alami brain nerve denonactive system hingga saat ini.
Kondisi Rafika yang ada nampak menyita perhatian dan tenaga Riyanti. Meski demikian sebagai seorang Ibu ia tetap jalani dengan penuh kasih sayang dan sabar merawat buah hatinya.
Beliau harus sudah mulai beraktivitas pada pukul 03.00 dini hari, mencuri waktu di sela sela Rafika tidur. Beliau tidak bisa berlama lama meninggalkan anaknya, Rafika dan Hafid yang masih berusia 3 tahun harus tetap dalam pengawasan.
Terkadang terlihat Riyanti merasa lelah menanggung semua beban ini, hingga sakit mendatanginya tak ia hiraukan karena harus tetap berjuang untuk ketiga anaknya.
Walaupun demikian, Riyanti tak berputus asa, Ia selalu bangun di sepertiga malam unutk berdoa kepada Allah agar selalu dikuatkan dan diberi kemudahan dalam merawat ketiga buah hatinya.
Perjuangan Seorang Ibu Tangguh yang Tabah Urusi Sang Buah Hati Pengidap Cerebral Palsy (2)
zoom-in-whitePerbesar
Saat ditemui oleh Tim Inisiatif Zakat Indonesia pada pertengahan Okober kemarin, terlihat Riyanti selalu semangat dalam mengurusi ketiga anaknya, seolah memberikan kekuatan tersendiri untuk menghadapi ujian hidup ini.
ADVERTISEMENT
Bagi Riyanti, Ia meyakini bahwa Allah akan memberikan ujian kepada hambaNya sesuai kemampuan manusia itu sendiri.
Karena banyak orang yang bersimpati kepada keluarganya, ini membuat Riyanti tidak merasa hidup sendirian. Bantuan untuk Rafika terus berdatangan. Karena baginya setiap ada bantuan nominal selalu dikumpulkan untuk menambah modal usahanya.
Riyanti sendiri ingin membuka usaha kuliner kecil-kecilan, Ia sering menyebut Warung Penyet yang lokasinya di depan rumahnya, selain agar banyak orang yang beli serta tetap terpantau kondisi ketiga anaknya.
Namun sayangnya, dengan kondisi sekarang, mungkin mimpinya masih menjadi angan-angan.
Perjuangan Seorang Ibu Tangguh yang Tabah Urusi Sang Buah Hati Pengidap Cerebral Palsy (3)
zoom-in-whitePerbesar
Oleh karenanyalah, melalui Program Ibu Tangguh, yang konsen pada penyandang status Janda Asuh, IZI Perwakilan Jawa Tengah turut membantu Riyanti dalam hal pendampingan usaha dan orang sakit.
ADVERTISEMENT
Setiap bulan penerima manfaat yang masuk ke dalam Program Janda Asuh akan mendapatkan sembako dan uang saku. Diharapkan dengan adanya program ini bisa membantu para janda yang harus hidup seorang diri bisa bertahan dan bahkan mampu meningkatkan taraf hidupnya..
"Beban hidup yang berat, bila ada saja yang membantu tentu membuat menjadi lebih ringan. Saya merasa jadi tambah semangat untuk hidup demi anak- anak. Setelah kepergian Bapaknya waktu itu, saya sempat nglokro, semakin lemah, apa saya sanggup dan kuat meneruskan hidup. Alhamdulillah, Allah membantu melalui IZI, saya sangat berterima kasih. Semoga IZI selalu diberi keberkahan, karena begitu memuliakan para janda." pungkas Riyanti.
Penulis: Kiky IZI Jateng
Editor: Ricky IZI Pusat
ADVERTISEMENT