Raih Ampunan-Nya di Bulan Ramadhan

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
12 Februari 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Raih Ampunannya di Bulan Ramadhan" - Ilustrasi. Dok. IZI
zoom-in-whitePerbesar
"Raih Ampunannya di Bulan Ramadhan" - Ilustrasi. Dok. IZI
ADVERTISEMENT
Ramadhan merupakan bulan suci yang kehadirannya senantiasa dinanti oleh hamba-Nya yang beriman. Sementara bagi orang yang tidak beriman, bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh ujian karena mereka harus menahan lapar, haus, dan nafsu mereka setiap hari hingga Ramadhan berakhir.
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan memiliki banyak kemuliaan, salah satunya adalah di bulan ini dosa-dosa setiap hamba akan diampuni. Tentu saja setiap orang harus berupaya untuk mendapatkan ampunan-Nya.
Apa saja yang harus dilakukan di bulan Ramadhan agar dosa-dosa yang telah lalu dapat diampuni?
Meluruskan niat
Di dalam Islam, niat seseorang sebelum melakukan sesuatu sangatlah penting dan mempengaruhi apakah amalan seseorang tersebut diterima atau tidak. Bahkan, jika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sangat mulia namun diniatkannya bukan untuk beribadah kepada Allah, maka amalan tersebut hanyalah sia-sia belaka.
Misalkan ada orang yang berpuasa karena tidak enak jika ketahuan orang lain tidak berpuasa, sedekah karena ingin dilihat bahwa dirinya bersedekah, atau amalan-amalan lainnya. Dia hanya akan mendapat sesuatu sebagaimana niatnya. Itu sebabnya meluruskan niat sebelum beribadah menjadi sangat penting, termasuk saat hendak berpuasa di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni." (HR. Bukhari Muslim)
Memperbanyak ibadah
Di bulan Ramadhan, pintu-pintu langit di buka, dan pintu neraka ditutup. Jadi akan sangat rugi jika tidak memanfaatkan momen Ramadhan untuk berlomba meraup pahala sebanyak-banyaknya.
Tidak hanya dengan berpuasa, tetapi dengan bersedekah dan melakukan amalan lainnya juga dapat menjadi penghapus dosa.
"Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran)." (HR. Bukhari Muslim)
Bayangkan jika di bulan Ramadhan tahun ini seseorang bisa kontinyu sedekah, tilawah, dan melakukan ibadah lainnya. Bukankah sangat bahagia karena dosa-dosanya yang lalu akan diampuni oleh Allah?
ADVERTISEMENT
Menjauhi dosa-dosa besar
Jika ingin diampuni dosa-dosanya, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menjauhkan diri dari dosa-dosa besar. Bukan berarti lantas berbuat dosa-dosa kecil dibolehkan. Dosa kecil jika dilakukan terus-menerus pun dapat menjadi besar.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat lima waktu dan shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya, dan Ramadlan ke Ramadlan berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya apabila dia menjauhi dosa besar."(HR Muslim No 344)
Jadi jangan berharap Allah akan mengampuni dosa-dosa jika masih melakukan dosa-dosa besar.
Menghidupkan Malam Lailatul Qadr
Salah satu malam yang dinanti pada bulan Ramadhan adalah malam lailatul qadr. Rasulullah memerintahkan umatnya untuk mencari malam lailatul qadr di sepuluh hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".
Ternyata, siapapun yang dapat menghidupkan atau menegakkan malam lailatul qadr juga akan diampuni dosa-dosanya.
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR Bukhari No 34)
Itulah beberapa syarat yang perlu dilakukan jika ingin dosa-dosa yang telah lalu Allah hapuskan. Ampunan Allah Maha Luas, hanya saja seringkali manusia luput dari memohon ampunan-Nya. (SH/RI)