Yang Perlu Diketahui Sebelum Ramadhan Tiba

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Yang Perlu Diketahui Sebelum Ramadhan Tiba" - ilustrasi kedatangan bulan baru, Ramadhan (pexels)
zoom-in-whitePerbesar
"Yang Perlu Diketahui Sebelum Ramadhan Tiba" - ilustrasi kedatangan bulan baru, Ramadhan (pexels)
ADVERTISEMENT
Tak terasa kita telah memasuki bulan Rajab. Sebentar lagi, Ramadhan tiba. Bagi seorang muslim, kedatangan Ramadhan terasa unik karena terdapat ibadah khusus di dalamnya berupa kewajiban berpuasa.
ADVERTISEMENT
Sebelum Ramadhan hadir ada banyak persiapan khusus untuk menyambutnya. Apa saja? Kita sudah merangkumnya.
Pertama, banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT. Untuk diketahui kembali bersama, para sahabat Nabi Muhammad Saw bahkan mulai banyak berdoa agar bisa bertemu tamu agung yang bernama bulan Ramadhan enam bulan sebelum kedatangannya. Coba simak kutipan ini,
“Dulunya para salaf berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka kerjakan” (Lathaif Al-Ma’aarif: 174)
Di antara doa mereka itu adalah: "Ya Allah, serahkanlah aku kepada Ramadhan dan serahkan Ramadhan kepadaku dan Engkau menerimanya kepadaku dengan kerelaan".
Kedua, menuntaskan puasa tahun lalu. Sudah seharusnya kita meng-qadha puasa sesegera mungkin sebelum datang Ramadhan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Aisyah r.a tidak bisa mengqadha puasanya kecuali pada bulan Sya’ban. Menunda qadha puasa dengan sengaja tanpa ada uzur syar’i sampai masuk Ramadhan berikutnya adalah dosa, maka kewajibannya adalah tetap mengqadha, dan ditambah kewajiban membayar fidyah menurut sebagian ulama.
Ketiga, persiapan keilmuan (memahami fikih puasa). Berhubung banyak tulisan terkait hukum dan ilmu terkait ibadah puasa di bulan Ramadhan banyak bertebaran di situs-situs daring, maka mudah bagi kita untuk mengaksesnya.
Mu’adz bin Jabal r.a berkata: ”Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, ”Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”.
"Yang Perlu Diketahui Sebelum Ramadhan Tiba" - Kegiatan selama Ramadhan. (pexels)
Kempat, persiapan jiwa dan spiritual. Penyucian jiwa (tazkiayatun nafs) dengan berbagai amal ibadah dapat melahirkan keikhlasan, kesabaran, ketawakkalan, dan amalan-amalan hati lainnya yang akan menuntun seseorang kepada jenjang ibadah yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spritual untuk menyambut Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah di bulan sebelumnya, seperti memperbanyak puasa Sunnah.
Aisyah ra, ia berkata, “Aku belum pernah melihat Nabi Shalallahu ‘alaihi Wassallam berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat Nabi Shalallahu ‘alaihi Wassallam berpuasa sebanyak yang ia lakukan di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kelima, persiapan dana (finansial). Sebaiknya aktivitas ibadah di bulan Ramadhan harus lebih mewarnai hari-hari ketimbang aktivitas mencari nafkah atau yang lainnya.
Pada bulan ini setiap muslim dianjurkan memperbanyak amal shalih seperti infaq, sedekah dan iftar (memberi bukaan).
Ibnu Abbas r.a berkata, ”Nabi Shalallahu ‘alaihi Wassallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan.” (H.R Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Keenam, persiapan fisik yaitu menjaga kesehatan. Persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat di bulan Ramadhan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik.
Rasul Shalallahu ‘alaihi Wassallam bersabda, “Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim)
Ketujuh, menyelenggarakan tarhib Ramadhan. Disamping persiapan secara individu, kita juga hendaknya melakukan persiapan secara kolektif, seperti melakukan tarhib Ramadhan yaitu mengumpulkan kaum muslimin di masjid atau di tempat lain untuk diberi pengarahan mengenai puasa Ramadhan, adab-adab, syarat dan rukunnya, hal-hal yang membatalkannya atau amal ibadah lainnya. (Yunus)
ADVERTISEMENT