YBM PLN UP3 Semarang Kembali Gandeng IZI Jateng Salurkan Bantuan Kaki Palsu

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2021 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
YBM PLN UP3 Semarang Kembali Gandeng IZI Jateng Salurkan Bantuan Kaki Palsu
zoom-in-whitePerbesar
YBM PLN UP3 Semarang Kembali Gandeng IZI Jateng Salurkan Bantuan Kaki Palsu
ADVERTISEMENT
SEMARANG – YBM PT. PLN (Persero) UP3 Semarang bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan kaki palsu kepada penyandang difabel. Penyaluran yang berlangsung di Kantor IZI Jateng ini diberikan kepada dua orang difabel, Jumat (15/10/2021).
ADVERTISEMENT
Manajer PT PLN (Persero) UP3 Semarang, Eric Rosi Priyo Nugroho didampingi Sutaryo selaku Ketua YBM PT PLN (Persero) UP3 Semarang menyatakan, bahwa pihaknya akan terus berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan dengan menggandeng IZI Jawa Tengah.
“Kali ini kami menyerahkan bantuan kaki palsu untuk dua orang difabel. Mudah-mudahan bermanfaat untuk para penerima kaki palsu,” ungkapnya.
Menurutnya, ke depan tidak hanya program penyaluran kaki palsu saja yang dilakukan, namun ada juga program lapak berkah dan lainnya. Dengan menurunnya level PPKM, Eric memastikan pihaknya akan kembali memberikan bantuan secara masif yang sifatnya umum, seperti pengobatan gratis.
Sementara Kepala Perwakilan IZI Jateng, Djoko Adhi Saputro mengatakan, dalam program penyaluran kaki palsu ini, IZI foKus memberikan bantuan dengan menyasar difabel.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, program kaki palsu ini sudah yang kesekian kalinya. Namun hari ini ada 2 penerima kaki palsu. Ia berharap zakat dari YBM PT. PLN (Persero) UP3 Semarang dalam program kesehatan ini bermanfaat untuk para penerimanya.
Salah satu penerima manfaat yakni Suparno warga Kelurahan Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang, harus menjalani diamputasi kaki pada usia 7 tahun, kakinya mengalami luka berat setelah kejatuhan batu besar.