Kenapa Kamu Masih Insecure?

Inki Azir
Sebagai Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Syarif HIdayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
Konten dari Pengguna
3 Juli 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inki Azir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenapa kalian insecure? Sebenarnya, apa sih insecure itu? Kalian pasti tau kan apa itu insecure? Yups, itulah kosa kata yang sering digunakan oleh kebanyakan orang termasuk diantara kalian ketika kalian merasa tidak percaya diri, merasa rendah dibandingkan orang sekitar, dan biasanya kata ini merujuk kepada penilaian buruk terhadap diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Bener kan? Iya udah gak usah bohong, karena hampir dari setiap manusia di bumi ini, apa lagi dikalangan remaja seperti kita, sudah tidak asing dengan kata insecure, bahkan sampai pada kecemasan yang berlebihan (anxiety). Insecure itu hal yang wajar kok. Bahkan insecure itu sudah ada dari dulu, sejak abad ke-20. Pada abad ke-20 masehi itu, disebut oleh para ilmuwan sebagai abad kecemasan (the Age of Anxiety) dimana rasa kecemasan itu akan timbul, juga rasa keraguan dan tidak kepercayaan terhadap diri sendiri, yang kemudian pada zaman ini dikenal dengan kata insecure (Bastaman, 2005).
Menurut Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak aman, tidak nyaman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan atau wahana menakutkan yang mengancam, dan memandang kebanyakan manusia berbahaya juga egois karena orang yang mengalami insecure umumnya merasa ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, merasa tidak pantas, tidak percaya diri, dan cenderung memiliki sifat introvert juga neurotik. Mereka akan berusaha untuk mencari tempat dimana mereka mendapatkan kembali perasaan aman (secure) dengan berbagai cara, seperti mengasingkan diri (Maslow, 1942).
Sumber: Pixabay
Kalian pasti tau kalau rasa insecure itu sebenarnya penyakit buat diri kita sendiri. Semua aktivitas yang kita lakukan seakan terbatas, semua aktivitas yang seharusnya kita lakukan dengan rasa semangat dan bahagia, namun karena hadirnya seseorang yang tiba-tiba membuat kita membandingkan diri kita dengan orang itu, atau membuat kita takut akan hal-hal yang sebenarnya belum terjadi pada diri kita, akhirnya aktivitas itu menjadi membuat kita gak nyaman dan berantakan.
ADVERTISEMENT
Setelah itu kita pasti menyalahkan keadaan yang membuat semuanya menjadi berantakan padahal diri kita sendirilah yang menciptakan rasa cemas dan insecure itu. Karena sebenarnya, rasa cemas dan juga rasa insecure merupakan suatu ketakutan yang diciptakan oleh diri sendiri, yang dapat ditandai dengan selalu merasa khawatir dan takut terhadap sesuatu yang belum terjadi. Kita sering kali mempercayai setiap sudut pandang orang lain mengenai diri kita, yang kemudian membuat kita berdiam selama semalam untuk terus memikirkannya (Bastaman, 2005). Kecemasan yang berlebih ini juga disebut dengan Anxiety.
Rasa Insecure yang biasa kita rasakan saat ini itu ketika ada rasa iri didalam diri kita sendiri. Bahkan banyak dari kita juga yang tanpa disadari bahwa sebenarnya kita sudah menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain. Menaruh standar kebahagiaan kita pada kebahagiaan orang lain yang padahal setiap orang memiliki standar bahagianya masing-masing, setiap orang memiliki kesempurnaannya masing-masing, dan itu semua hanya ada didalam diri kita masing-masing, bukan orang lain.
ADVERTISEMENT
Kemudian insecure juga sering sekali kita rasakan ketika kita sudah mulai membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, terutama dalam hal fisik. Padahal, Allah SWT sudah berfirman dalam QS. At-Tin ayat ke-4, bahwasannya Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kita mempunyai titik keindahan masing-masing didalam diri kita.
Mungkin dia terlihat indah pada bagian mata, mungkin kita memiliki titik keindahan pada bagian hidung. Namun tetap, jangan pernah menjadikan fisik sebagai penilaian utama didalam diri kita. Baik itu kepada diri sendiri maupun terhadap orang lain. Apakah kamu tidak mensyukuri atas apa yang telah Allah SWT berikan kepadamu? Jadi, percayalah bahwa kita semua merupakan ciptaan Allah SWT yang paling sempurna di muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Kita diberi akal sehat dan juga kecerdasan, bahkan kekuatan untuk bisa melewati setiap ujian kehidupan yang sering sekali membuat kita ingin menyerah, menangis, namun kita mampu melewatinya bahkan tetap bertahan hingga detik ini. Allah kurang baik apa coba? Setiap doa mu, Allah kabulkan satu persatu, sesuai dengan kapan kamu membutuhkan doa itu untuk terwujud. Bukan begitu?
Lalu, bagaimana cara kita menghilangkan rasa insecure dan rasa cemas yang berlebih itu? Seperti apa yang sedang aku terapkan saat ini, pertama kita harus tanamkan didalam hati dan pikiran kita bahwa kita itu berharga. Tidak bagi mereka, tapi setidaknya menjadi berharga bagi diri sendiri. Buat kita seakan merasa bangga dan takut kehilangan terhadap diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Jangan pernah menjadikan seseorang sebagai standar kebahagiaan apalagi kesempurnaan karena sesungguhnya kebahagiaan dan kesempurnaan yang hakiki adalah apa yang kita ciptakan didalam diri kita sendiri. Sehingga hal itu akan selalu melekat didalam dirimu. Allah SWT telah membuat skenario terbaik terhadap setiap hamba-Nya, meskipun memiliki waktu dan jenis kebahagiaan yang berbeda-beda karena Allah SWT jauh lebih tau tentang apa yang terbaik untuk dirimu.
Jadi, kita sebagai umat Islam sudah seharusnya mempercayai atas apa yang sudah Allah SWT rencanakan kepada kita. Percayalah bahwa apa yang terjadi kemarin, saat ini, atau besok, entah itu kebahagiaan atau justru kekecewaan, Allah mempunyai rencana terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Pernahkah kamu berfikir, ketika Allah SWT memberikan kita kebahagiaan apapun itu, justru Allah sedang menguji iman kita. Sedangkan sebaliknya, ketika kita menganggap Allah SWT sedang menguji kita dengan rasa sakit dan luka, justru Allah SWT ingin membuat kita semakin kuat karena Allah SWT tau bahwa ujian yang kemudian akan kamu hadapi, akan jauh lebih sakit dari ini,atau mungkin Allah SWT ingin memberikan sesuatu yang lebih indah lewat rasa sakit ini, atau bahkan Allah SWT sedang sangat merindukan kita, karena Allah tau bahwa kita akan lupa ketika kita diberi kenikmatan.
ADVERTISEMENT
Jadi sekarang, apa kamu masih mau insecure? Apa kamu masih meragukan atas ciptaan Allah SWT? Apa Kamu masih meragukan atas kekuasaan Allah SWT? Inget ya, kamu indah, kamu berharga, kamu sempurna, dan apapun yang kamu lihat di cermin, itulah dirimu, bukan apa yang ada di mata orang lain.