4 Puisi 3 Bait tentang Kesedihan Cinta

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
4 Puisi 3 Bait tentang Kesedihan Cinta, Foto: Unsplash/Eric Ward
zoom-in-whitePerbesar
4 Puisi 3 Bait tentang Kesedihan Cinta, Foto: Unsplash/Eric Ward
ADVERTISEMENT
Puisi erat berhubungan dengan perasaan manusia, terutama cinta. Jatuh cinta dan patah hati adalah dua tema besar yang kerap muncul dalam puisi cinta. Tak heran jika orang yang sedang mengalami berbagai fase cinta mencari puisi untuk dibaca atau menulis puisi untuk menumpahkan perasaan. Karenanya, di dalam artikel ini tertulis 4 puisi 3 bait tentang kesedihan cinta yang dapat menjadi referensimu.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Yuk, Nulis Puisi, Tjahjono Widarmanto (2018:77), cinta adalah tema abadi dalam hidup manusia. Semua orang pasti pernah mengalami cinta. Ada yang mengalami kebahagiaan dan harapan. Ada pula yang mengalami kesedihan, rasa kecewa, dan sakit hati. Karena cinta adalah pengalaman yang dilalui setiap orang, cinta bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk menulis puisi.

4 Puisi 3 Bait tentang Kesedihan Cinta

Berikut adalah 4 puisi 3 bait tentang kesedihan cinta yang dibuat oleh para penyair tanah air, ditulis dengan berbagai rasa dan situasi yang berbeda:
Semua benda bicara jika kau mau menyimak, namun mereka mengatakan hal-hal yang tidak mau kau dengarkan. Pecahan-pecahan dirimu yang kau tolak.
ADVERTISEMENT
Kau hanya ingin berusaha mencintai hal-hal yang tidak bisa mengingatkanmu pada harilalu dan seseorang di kejauhan bersikeras tidak ingin ditanggalkan
ADVERTISEMENT
Tapi ada pagi ketika jari-jarimu memeluk gelas kopi hangat, musim dingin meletakkan tangannya di pundakmu. Kau dengar musik entah dari mana. Alangkah sedih! Alangkah indah! Tiba-tiba dari dalam dirimu ada laut bergolak hendak tumpah
ADVERTISEMENT
“Aku jatuh suka,” kata lelaki itu. Tiba-tiba kabut, matanya basah Ada yang patah Kesetiaan. Denyut luka
ADVERTISEMENT
“Haruskah cinta diucapkan?” Mata perempuan itu kian kabut Gerimis liris Menyelusup di sela jemarinya
ADVERTISEMENT
Apalah cinta, pikirnya Selain kata yang selalu saja Meminta satu dari dua rasa ; binar atau perih?
ADVERTISEMENT
Laut terus berusaha menciumi pantai melalui daya ombaknya. Ia bahagia meski mungkin cintanya tak pernah sampai.
ADVERTISEMENT
Senja yang teramat merah melihat dan mengawasi kita yang masih menerka-nerka: siapa yang jadi laut, siapa yang jadi pantai siapa yang pasang surut, siapa yang sedia landai.
ADVERTISEMENT
Senja yang teramat merah menyimpan amarah di antara lemah dan lelah kita: sebuah cerita untuk dibaca dan ditulis ulang pagi yang lain.
ADVERTISEMENT
Kau adalah jawaban yang keliru Aku meniupkan pertanyaan yang tidak menanti jawaban Kita adalah pernyataan yang terlambat diucapkan.
ADVERTISEMENT
Kau adalah jawaban yang mencari pertanyaan Aku adalah pertanyaan yang melupakan jawaban
ADVERTISEMENT
Kita adalah pertanyaan yang tak jadi terbit, tenggelam sebelum muncul di permukaan lalu kembali jadi pertanyaan
ADVERTISEMENT
Itulah 4 puisi 3 bait tentang cinta yang sedih. Puisi-puisi di atas ditulis sedemikian rupa dengan indah, sehingga bisa menjadi referensi menulis bagi yang sedang membutuhkannya. Kamu juga bisa membaca 4 contoh puisi 3 bait diatas ketika sedang galau dan merasa kecewa dengan cinta yang kamu rasakan.