7 Teka-teki Detektif untuk Menguji Kecerdasan Logika

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
9 April 2022 22:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teka-teki Detektif, Foto: Unsplash/Ali Hajian
zoom-in-whitePerbesar
Teka-teki Detektif, Foto: Unsplash/Ali Hajian
ADVERTISEMENT
Bermain teka-teki akan melatih otakmu untuk berpikir keras agar bisa memecahkan teka-teki tersebut. Apalagi bila menyelesaikan teka-teki detektif, yang bisa dibilang berbeda dengan kebanyakan teka-teki biasa.
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, teka-teki ialah soal yang berupa kalimat yang dikemukakan secara samar-samar, digunakan untuk mengasah pikiran lewat permainan. Bisa juga diartikan sebagai tebakan, terkaan, atau hal yang sulit dipecahkan.
Mengasah otakmu akan membangkitkan ide-ide kreatif atau bahkan hal yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya. Selain itu, bila kamu berhasil memecahkan suatu teka-teki maka pengetahuanmu akan bertambah luas.

Teka-teki Detektif untuk Menguji Logika

Memecahkan suatu teka-teki detektif ini, selain bisa mengasah otakmu, kamu juga akan merasakan situasi menegangkan saat menyelesaikannya. Bayangkan saja jika kamu benar-benar menjadi detektif sungguhan.
Untuk mengasah otakmu, kamu bisa mencoba membaca beberapa kumpulan teka-teki detektif berikut ini, yang di kutip dari situs rd.com:
1. Bunuh Diri atau Tidak?
ADVERTISEMENT
Telah ditemukan sesosok mayat perempuan di sebuah dasar gedung bertingkat. Setelah dilihat, sepertinya ia bunuh diri dengan cara melompat dari salah satu lantai di gedung ini
Tak lama, detektif pun tiba. Ketika ia datang, ia bergegas pergi ke lantai pertama gedung, kemudian membuka jendela yang tertutup lalu ia pun melempar sebuah koin ke lantai.
Setelah itu, detektif itu pergi ke lantai dua, lalu ia melakukan hal yang sama. Ia terus melakukan hal yang sama sampai ke lantai paling atas gedung.
Dan setelah ia meyelesaikan kegiatannya, ia pun turun lagi ke tempat si mayat perempuan tadi. Dan mengatakan bahwa kasus ini ialah pembunuhan bukan bunuh diri. Darimanakah detektif itu tahu kalau perempuan itu dibunuh?
ADVERTISEMENT
Jawaban : Sebab, berdasarkan analisis detektif tadi, perempuan itu tidak mungkin melompat dari jendela. Karena di lantai yang ia analisis, semua jendelanya tertutup.
2. Cinta di Pemakaman
Ada seorang gadis yang sedang berada di pemakaman Ibunya. Ia bertemu seorang pria yang tak ia kenal dan ternyata mereka itu cocok. Karena terlalu sibuk di pemakaman sang ibu, gadis ini lupa untuk menanyakan nomor teleponnya. Tapi, pria itu sudah pergi meninggalkannya. Gadis ini pun mencoba untuk melacak pria itu tetapi tidak berhasil.
Lalu beberapa hari kemudian saudara perempuan dari gadis ini meninggal dunia dan polisi menyimpulkan kasusnya itu adalah pembunuhan. Lalu, siapakah yang membunuh saudara perempuannya?
Jawaban : Gadis itu sendirilah yang membunuh saudara perempuannya. Karena, dia berharap jika salah satu keluarganya meninggal, ia akan bisa bertemu lagi dengan pria yang ia cari selama ini.
ADVERTISEMENT
3. Pil Beracun
Seorang pembunuh berantai menculik lima orang yang berbeda dalam satu waktu. Lalu, pembunuh itu mendudukan ke lima orang ini dengan memberinya masing-masing 2 pil dan segelas air ke tangan orang yang diculiknya. Pembunuh berantai ini mengatakan pada mereka kalau satu dari pil itu beracun dan yang satunya lagi tidak. Dan pil apapun yang tidak diminum korbannya itu akan diminum olehnya.
Kelima korbannya pun meminum salah satu pil itu dan entah bagaimana semua korbannya itu mati. Bagaimana bisa pembunuh berntai itu membuat semua korbannya mati?
Jawaban : Kedua pil itu sebenarnya tidak beracun. Yang beracun itu ialah segelas air yang digunakan korban untuk menelan pil mereka.
4. Misteri Bulan Madu
ADVERTISEMENT
Sepasang kekasih pergi ke Hawaii untu berbulan madu. Namun, sang suami nampak lebih dulu pulang. Itu dikarenakan sang istri meninggal karena kecelakaan perahu yang mengerikan. Lalu, polisi pun menyelidiki kasus ini dan menghubungi agen perjalanan mereka. Kemudian menangkap sang suami karena telah membunuh istrinya. Bagaimanakah polisi tahu bahwa sang suami itu yang melakukannya?
Jawaban : Ageb perjalanan itu member tahu bahwa sang suami itu memang hanya memesan tiket sekali jalan untuk istrinya. Sepertinya pembunuhan ini sudah direncanakan.
5. Kasus Saint
Ada seorang ahli kimia yang dibunuh dilabnya sendiri. Bukti yang ia tinggalkan hanya selembar kertas yang tertulis nama-nama zat kimia. Zat itu adalah nikel, karbon, oksigen, lanthanum, dan sulfur. Yang berkunjung ke lab si ahli kimia hari ini hanyalah ada 4 orang saja, yaitu sesama ilmuan Claire, keponakannya Nicolas, istrinya, dan temannya Marc.
ADVERTISEMENT
Lalu, polisi pun langsung menangkap pelakunya. Bagaimana polisi tahu siapa pelakunya?
Jawban : Di selembar kertas itu sudah ada petunjuk yang sangat jelas. Jika kita gabungkan huruf depan zat-zat itu, kita bisa melihat sebuah nama disitu, yaitu Ni – C – O – La – S.
6. Cincin yang Dicuri
Nicole pergi ke polisi untuk melaporkan bahwa ada seseorang yang mencuri cincin berharganya. Ketika polisi sampai di lokasi, yaitu rumah Nicole. Polisi melihat bahwa adanya pembobolan. Jendela yang pecah, ada kekacauan besar di dalam, dan ada jejak kaki kotor di karpetnya. Namun, hanya itu saja. Tidak ada tanda-tanda pembobolan yang lain.
Lalu, keesokan harinya, polisi menangkap Nicole karena penipuan. Mengapa begitu?
ADVERTISEMENT
Jawaban : sebab, setelah sampai di lokasi polisi menduga bahwa Nicole sendirilah yang melakukan pembobolan. Karena pecahan kaca jendelanya itu semuanya ada di luar rumah. Yang artinya, itu memang sengaja di pecahkan dari dalam rumah.
7. Kata-kata Terakhir yang Direkam
Seorang pria ditemukan tewas dilantai. Di satu tangannya terdapat alat perekam dan di tangan yang satunya terdapat sebuah pistol. Ketika polisi tiba, polisi langsung menekan tombol ‘lanjutkan memutar’ pada alat perekam itu. Dan itu adalah suara pria itu. “Saya tidak punya apa-apa lagi untuk hidup. Saya tidak bisa melanjutkan.” Itu adalah suara si pria yang tewas, dengan diujung suaranya, diikuti dengan suara tembakan yang keras. Setelah mendengar itu, polisi pun menyimpulkan bahwa ini adalah pembunuhan. Bukan bunuh diri. Mengapa begitu?
ADVERTISEMENT
Jawaban : Jika pria ini mati bunuh diri. Tidak mungkin ia bisa menekan tombol mundur pada alat perekamnya.
Itulah beberapa teka-teki detektif yang mengasah logika. Bagaimana, sudahkah otakmu berpikir keras saat berusaha memecahkannya? Semoga ini dapat menambah pengetahuanmu jadi bertambah luas.