Untuk Menemani Opor di Piring, Lebih Baik Pilih Nasi atau Ketupat?

Sebutkan 5 hal pertama yang kamu pikirkan saat kamu mendengar kata "Lebaran"! Selain silaturahmi, saling bermaaf-maafan, hari kemenangan, pasti kata "ketupat" juga terbersit di pikiran sebagian besar Sobat Shopee, kan?

Memang, makanan yang satu ini tidak bisa dipisahkan dari Lebaran. Hampir di semua rumah yang kamu datangi pasti menyajikan ketupat untuk mendampingi makanan lainnya.

Karena rasanya yang cenderung hambar, ketupat sangat cocok dipadukan dengan berbagai macam makanan, seperti opor ayam, ayam goreng, ayam balado, sambal goreng kentang dan banyak lagi.

Sebelum disajikan, biasanya ketupat akan dipotong-potong seukuran satu gigitan mulut, hingga memudahkan kita untuk memakan ketupat. Karena mudah dikonsumsi dan cocok dengan semua jenis makanan, sering kali kita tidak sadar kalau sudah mengonsumsi ketupat dalam jumlah yang banyak.

Faktanya, makanan berbahan dasar beras yang dimasukkan ke dalam anyaman janur kelapa ini menyimpan kalori yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan nasi.

Kalori yang kita dapatkan dari 100 gram nasi putih sebanyak 129 kalori, sedangkan kalori yang kita dapatkan dari memakan ketupat dengan jumlah yang sama adalah 160 kalori.

Perhitungan kalori tidak berhenti sampai di situ, opor ayam yang dilanjutkan dengan empal daging, dendeng balado, dan tidak lupa juga kerupuk berhasil menambahkan kalori kita sekitar 1.500-2.000 kalori sekali makan. Total kalori itu hampir setara dengan kalori yang kita butuhkan dalam satu hari dengan aktivitas normal. Tidak heran kalau banyak dari kita mengalami kenaikan berat badan setelah selesai Lebaran.

Apakah artinya kita tidak boleh menikmati ketupat? Tentu saja boleh, hanya saja jika kita tidak ingin mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, ada baiknya kita lebih bijaksana dalam memilih makanan apa yang akan kita makan.

Jangan lupa juga untuk mengucapkan doa sebelum makan. Selamat menanti hari Lebaran, Sobat Shopee!