7 Kuliner Lokal yang Patut Dicoba saat Berkunjung ke Sembalun

13 Oktober 2017 14:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuliner khas Lombok Timur (Foto: IG/@masromdon @rasitaalfiyah @reenaokta)
zoom-in-whitePerbesar
Kuliner khas Lombok Timur (Foto: IG/@masromdon @rasitaalfiyah @reenaokta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lombok kini menjadi salah satu destinasi wilayah yang paling diminati wisatawan untuk dikunjungi. Ya, karena Lombok memang memiliki pesona alamnya yang mampu memikat hati.
ADVERTISEMENT
Selain dikelilingi oleh pantai dan juga bukit pegununangan yang indah, Lombok juga memiliki makanan khas lokal yang bisa manjakan lidah dan perut seperti ayam taliwang dan plecing kangkung.
Tetapi, jika kamu berkunjung ke desa Sembalun, ada sejumlah kuliner lain yang tak kalah nikmat dan membuat perut lapar saat melihatnya. Apa saja, sih?
1. Cerorot
Cerorot adalah makanan ringan yang biasa disuguhkan di Lombok Timur, yaitu cerorot. Kue khas suku Sasak ini mirip seperti lepet karena dibungkus dengan lilitan janur atau daun kelapa. Umumnya kue yang terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah, cerorot sering disajikan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan atau syukuran. Manisnya dan lembutnya kue yang berbentuk mini terompet ini tentu membuat siapapun tak boleh melewatkan kue cerorot saat berkunjung ke Sembalun.
ADVERTISEMENT
2. Sate Pusut
Wilayah Lombok yang berdekatan dengan Pulau Dewata Bali tentu mempengaruhi kuliner lokal khas pulau Lombok. Jika di Bali dikenal dengan sate lilit, maka di Lombok lebih dikenal dengan sebutan sate pusut.
Bentuknya pun serupa, terbuat dari daging sapi yang dicampur dengan kelapa parut lalu dililitkan dengan teknik memutar pada batang kayu yang sudah diserut. Rasa pedas sate ini mewakili pulau Lombok yang terkenal dengan kulinernya yang bercitarasa pedas.
3. Ayam Rarang
Berkunjung ke Sembalun, tak lengkap rasanya bila tak mencicipi seporsi ayam rarang. Sesuai dengan namanya, santapan ini berasal dari desa dengan nama yang sama yaitu Rarang yang berada di Lombok Timur.
Berbeda dengan ayam taliwang, ayam rarang diolah dengan menggunakan lebih banyak bumbu. Meski terlihat cukup 'mengerikan' karena ayam rarang berlumur bumbu cabai dengan aroma pedas menyengat, namun ketika dicicipi, rasanya tidak sepedas penampilannya. Menggugah bukan?
ADVERTISEMENT
4. Sayur Ares
Mungkin bisa dibilang, hidangan ini tidak bisa kamu temukan selain di tempat asalnya yaitu Lombok. Uniknya, bahan utama yang digunakan adalah kedebong pisang yang mungkin selama ini jarang diolah menjadi lauk.
Batang pisang yang dipilih pun tidak sembarangan, harus batang pisang dari pohon pisang yang menghasilkan pisang kepok. Kaya akan bumbu dan rempah, sayur ares nikmat dimakan dengan sepiring nasi hangat dengan lauk pauk lainnya. Umumnya hidangan ini disajikan saat upacara adat seperti pernikahan.
5. Poteng Jaje Tujak
Poteng sendiri mempunyai arti tape sedangkan Jaje Tujak bermakna tetel dalam bahasa Jawa. Jika diartikan, Poteng Jaje Tujak merupakan Tape Jajan Tumbuk.
Jajanan tradisional ini terbuat dari ketan putih yang dikukus dan kemudian dicampur dengan pewarna alami yaitu daun suji dan daun pandan untuk menambah aroma. Makanan ini biasanya mudah ditemukan saat hari raya lebaran, namun kamu juga bisa menemukannya di hari-hari biasa.
ADVERTISEMENT
6. Sate Rembiga
Selain sate pusut, Lombok juga mempunyai menu sate lainnya yaitu Sate Rembiga yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Menariknya, daging sapi akan ditumbuk terlebih dahulu yang kemudian dilumuri oleh bumbu sebelum di tusuk pada tusukan sate dan terakhir dibakar hingga daging matang. Lontong bulayak khas Lombok menjadi teman bersantap yang tepat untuk menikmati seporsi sate rembiga.
7. Bebalung
Lombok juga mempunyai menu sop iga yang lezat. Disebut Bebalung yang mempunyai arti tenaga dalam bahasa suku Sasak, sop iga khas Lombok ini menggunakan tulang sapi muda yang diolah dengan aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe dan asam yang membuat hidangan ini menyegarkan. Tak hanya tulang iga sapi saja yang bisa digunakan, namun beberapa orang menggunakan tulang iga kerbau untuk membuat bebalung.
ADVERTISEMENT
Tertarik berkunjung ke Sembalun? Kamu bisa mengikuti kumparan Getaway ke Sembalun selama 4 hari 3 malam. Di sana, kumparan, kamu, dan komunitas pemuda pemudi lokal bisa melihat menjelajahi daerah eksotis di kaki Gunung Rinjani sekaligus berbaur dengan penduduk setempat. Simak info selengkapnya di sini.