9 Kondisi Orang yang Diperbolehkan untuk Tidak Berpuasa

28 April 2017 18:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Orang tua tidak dianjurkan puasa. (Foto: Pixabay)
Bulan Suci Ramadhan sudah di depan mata. Tepat pada 27 Mei 2017, seluruh umat Muslim yang ada di dunia akan mulai menunaikan ibadah puasanya.
ADVERTISEMENT
Meski kegiatan berpuasa sudah dimulai sejak zaman dahulu kala, masih banyak orang yang bertanya-tanya terkait izin dan larangan untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Menurut ajaran Islam, orang yang sedang sakit diizinkan untuk tidak berpuasa, kok. Selain itu, orang tua, orang yang sedang bepergian jauh, serta ibu hamil dan yang sedang menyusui juga diizinkan untuk tidak berpuasa jika merasa tidak berada dalam kondisi kesehatan yang memadai. Berikut daftar orang-orang dengan kondisi yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa:
1. Orang yang Sakit Parah
Pasien penderita sakit yang cukup parah hingga harus terbaring dan menggunakan infus untuk makan dan minum diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Jika mampu, pasien tersebut diwajibkan untuk mengganti puasanya di hari lain saat dirinya sudah sehat. Namun bila yang sakit adalah lansia yang sudah tidak mampu berpuasa, maka ia diizinkan untuk membayar fidyah atau sedekah.
ADVERTISEMENT
2. Orang yang Menderita Kanker, Gagal Jantung, Liver dan Diabetes
Pasien dengan penyakit tersebut diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Mereka diharuskan untuk meminum obat setiap beberapa jam sekali, suntik hormon insulin hingga menjalani kemoterapi yang membutuhkan kekuatan fisik.
Ilustrasi peyakit jantung. (Foto: Thinkstock)
3. Orang yang Menjalani Cuci Darah
Puasa juga tidak dianjurkan bagi penderita ginjal yang sedang menjalani cuci darah. Itu karena dia harus mengonsumsi hormon insulin dengang dosis tinggi perhari dan diwajibkan untuk makan sesuai pola makan yang telah diatur dari dokter.
4. Penderita Maag Akut
Saat tidak mendapatkan asupan makanan untuk waktu yang lama, penderita maag akut akan merasa lemas. Jika terus menerus dibiarkan, penderitanya bisa mengalami muntah dan nyeri hebat saat terlambat makan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi hamil (Foto: Thinkstock)
5. Ibu Hamil dan Menyusui
Demi mencukupi asupan makanan untuk calon bayi yang berada di dalam perut, ibu hamil dianjurkan untuk tidak berpuasa. Begitu pula dengan ibu menyusui yang masih harus memberikan ASI eksklusif kepada si bayi.
6. Orang yang Rutin Minum Obat
Ada beberapa orang yang diharuskan untuk mengonsumsi obat-obatan secara rutin. Misalnya penderita diabetes, jantung, ginjal, infeksi paru-paru atatu kanker. Mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa demi alasan kesehatan.
Meminum obat (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
8. Wanita yang Sedang Nifas
Masa nifas yang dialami wanita setelah melahirkan membuat kaum wanita boleh untuk tidak berpuasa. Masa nifas umumnya berjalan selama 40 hari dan selama itu pula wanita akan terus mengeluarkan darah seperti menstruasi. Namun jika masa nifas sudah selesai, wanita diharuskan untuk membayar puasa setelah bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
9. Musafir
Musafir adalah seorang yang melakukan perjalanan jauh sehingga ia mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Misalnya, orang yang sedang bepergian ke luar negeri dengan pesawat dan jarak tempuhnya cukup lama, atau orang yang diharuskan untuk bepergian dari kota ke kota lainnya. Namun jika ia telah kembali ke kota atau tempat tinggal asalnya, ada baiknya segera mengganti puasa yang tertunda.