Arti Nama Kopi Oey Milik Pak Bondan 'Maknyuss'

29 November 2017 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bondan Winarno (Foto: Facebook Bondan Winarno)
zoom-in-whitePerbesar
Bondan Winarno (Foto: Facebook Bondan Winarno)
ADVERTISEMENT
Dunia kuliner Indonesia tengah dirundung duka. Pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno, meninggal dunia pagi ini di RS Harapan Kita. Terkenal dengan rekomendasi kuliner Nusantara yang membuat lidah bergoyang, rupanya Bondan juga memiliki bisnis kuliner. Kopitiam Oey namanya.
ADVERTISEMENT
Outletnya sudah tersebar ke se-antero negeri dan banyak dicari oleh para penikmat kuliner. Suasana zaman dulu akan sangat terasa jika kamu berkunjung ke sana. Lantas, mengapa namanya Kopitiam Oey?
Bondan Winarno. (Foto: Instagram @maknyusbw)
zoom-in-whitePerbesar
Bondan Winarno. (Foto: Instagram @maknyusbw)
Rupanya, nama 'Oey' tersebut berasal dari nama aslinya, Bondan Oeynarno, dengan Bahasa Indonesia ejaan lama. Sebagai pemilik tunggal PT. Kopitiam Oey Indonesia, Bondan masih terlibat aktif di dalamnya, mulai dari mendesain, menentukan interior dan eksterior, membuat dan menentukan menu yang akan disajikan, serta menjaga kualitas, menanggapi saran serta kritik dari para pengunjung outletnya.
Pria kelahiran 29 April 1950 ini sempat bercerita tentang awal mulai berdirinya Kopitiam Oey. Dilansir dari situs kopitiamoey.com, ia menulisnya dengan ejaan lama.
"Saja berfikir keras oentoek bisa menjadjiken koffie bermoetoe di tempat njang njaman, tetapi harganja tida bole mahal. Haroes ada oentoeng, soepaja oesaha bole voortbestaan alias teroes madjoe. Tetapi, para tamoe misti diberi harga njang masoek akal, soepaja marika njang boemipoetra maoepoen kaoem vreemde oosterlingen atawa kaoem peranakan njang toempa dara di negeri ini dapet bangga menikmati koffie sebagai productie bangsa sendiri," tulisnya.
Kopi Oey. (Foto: Instagram @kopioey)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi Oey. (Foto: Instagram @kopioey)
Artinya: Saya berfikir keras untuk menjadikan kopi bermutu di tempat yang nyaman, tetapi harganya tidak boleh mahal. Harus ada untung, supaya usaha boleh voortbestaan alias terus maju. Tetapi, para tamu harus diberi harga yang masuk akal, supaya mereka yang bumiputra maupun kaum vreemde oosterlingen atau kaum peranakan yang tumpah darah di negeri ini dapat bangga menikmati kopi sebagai produk bangsa sendiri.
ADVERTISEMENT
Kini, pria yang terkenal dengan slogan 'Pokoe Maknyuss' itu telah tiada. Namun jasa-jasanya dalam memajukan dan mempromosikan kuliner Tanah Air tidak akan pernah terlupakan. Selamat jalan Pak Bondan.