news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bagaimana Cara Menyimpan ASI Perah Agar Tetap Segar? Busui Wajib Tahu!

21 Maret 2017 14:09 WIB
ADVERTISEMENT
Simpan asi perah dengan baik dan benar (Foto: thinkstock)
Seiring perkembangan zaman, ada sangat banyak ibu muda yang aktif dan harus bekerja di luar rumah beberapa bulan setelah melahirkan. Padahal, sang buah hati yang berada di rumah harus tetap tercukupi kebutuhan ASInya.
ADVERTISEMENT
Untuk menyiasati hal ini, banyak ibu muda yang mengandalkan ASI perah atau yang lebih dikenal dengan pumping. Ini merupakan solusi sempurna bagi ibu bekerja yang tetap ingin menyusui bayinya secara maksimal.
Namun, kiat menabung ASI ini harus dilakukan dengan benar. Cara menyimpan ASI yang baik dan benar amat penting untuk diketahui agar ASI tidak rusak dan bisa dikonsumsi si kecil.
Ada sederet hal yang harus diperhatikan ibu saat menyimpan ASI perah. Mulai dari wadah penyimpanan, kebersihan, hingga waktu penyimpanan.
Saran untuk ibu muda, jangan pernah sembarangan meletakkan ASI pada botol plastik biasa atau kantong yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan. Yang boleh kamu gunakan hanyalah botol kaca atau botol plastik yang memiliki label khsusus bebas dari bahan-bahan berbahaya.
ADVERTISEMENT
Namun, saat ini juga telah banyak toko yang menjual plastik kemasan khusus ASI perah yang bisa kamu beli. Praktis untuk sekali pakai.
Satu hal yang harus kamu lakukan sebelum menggunakan aneka kemasan penampung ASI adalah melakukan sterilisasi. Kamu bisa melakukannya dengan dua cara. Kamu bisa merebus botol khusus yang akan digunakan pada air mendidih sekitar 10 menit.
Jika tak mamu repot, kamu juga bisa menggunakan alat sterilizer elektrik yang mampu membunuh kuman pada botol. Tinggal meletakkan kemasan atau botol ASI dalam sterilizer selama beberapa menit, dan voila! Kemasan ASIpun langsung bisa kamu gunakan dengan aman.
Setelah memompa ASI dan menampungnya dalam botol ASI, segera masukkan ASI ke dalam lemari es dalam kondisi tertutup rapat. Ini untuk menjaga kesegaran dan mutu ASI agar tetap aman untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Cara penyimpanan ASI juga beragam tergantung pemakaiannya. ASI sejatinya hanya mampu bertahan hingga enam jam pada suhu ruangan biasa.
Jika kamu berencana untuk menyetok ASI untuk jangka waktu yang cukup lama, kamu bisa membekukan ASI dalam freezer.
ASI yang dibekukan bisa bertahan hingga enam bulan di dalam freezer bersuhu 0 hingga 18 derajat celcius. Namun jika ingin membekukan ASI, jangan mengisi botol atau plastik kemasan terlalu penuh, ya. Hal ini dikarenakan ASI akan sedikit mengalami pertambahan volume saat beku. Usahakan menyisakan jarak 4 cm dari tutup kemasan.
Sedangkan jika ingin menggunakan ASI dalam waktu beberapa hari ke depan, kamu bisa menyimpannya dalam chiller alias kulkas bagian bawah. Suhu minimalnya adalah empat derajat celcius, dan bisa bertahan hingga lima hari kedepan.
ADVERTISEMENT
ASI yang akan langsung dikonsumsi dalam waktu kurang dari 24 jam bisa disimpan pada boks pendingin yang diberi es batu atau biang es agar suhunya tetap terjaga dan segar.
Jangan pernah lupa untuk memberi label tanggal pada ASI yang disimpan, ya. Hal ini tentu saja untuk memastikan kondisi ASI apakah masih layak dikonsumsi atau tidak. Selalu dahulukan ASI yang memiliki usia paling lama agar tidak basi.
Namun betapa aman dan sterilnya cara kamu menyimpan ASI, proses pembekuan ini bisa menghilangkan beberapa kandungan gizi yang ada dalam ASI. Jika tidak dalam kondisi terpaksa, sebaiknya usahakan untuk selalu menyusui si kecil secara langsung. Selamat mencoba!