Hati-hati, Bulu Mata Rontok Gejala Awal Timbulnya Penyakit

21 September 2017 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulu mata sering mengalami kerontokan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bulu mata sering mengalami kerontokan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Rontoknya bulu mata sering diibaratkan dengan rasa rindu seseorang kepada orang lain. Namun ternyata tak ada kaitannya dengan rasa rindu yang terpendam, rontoknya bulu mata justru menjadi awal gejala adanya indikasi penyakit lain.
ADVERTISEMENT
Memang terdengar cukup mengerikan mengingat banyak orang yang kerap mengalami hal tersebut. Tak perlu langsung merasa khawatir, karena keterkaitan itu hanya berlaku bagi mereka yang sering mengalami kerontokan bulu mata atau bahkan bulu alis dalam jumlah yang tak wajar.
"Kalau rontoknya banyak dan bulu mata yang rontok tersebut tidak tumbuh kembali maka kerontokannya bisa dikatakan tidak wajar. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar, kelainan tersebut merupakan gejala awal atas adanya indikasi penyakit tertentu," terang ahli mata, Dr. Yunia Irawati, SpM (K) yang ditemui kumparan (kumparan.com) di bilangan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Menurut Dr. Yuria ada beberapa penyakit yang memang gejala awalnya ditandai dengan rontoknya bulu mata, misalnya saja penyakit kusta. Bagi sebagian masyarakat mungkin tak pernah menyangka jika penyakit nomor tiga terbanyak di Indonesia ini memiliki gejala awal seperti rontoknya bulu mata dan bulu alis.
ADVERTISEMENT
"Gejala awal kusta umumnya ditandai dengan adanya Madarosis atau rontoknya bulu mata yang terjadi dikarenakan adanya efek samping dari infeksi atau neoplasma yang terjadi di dalam tubuh," jelasnya.
Ilustrasi bulu mata (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulu mata (Foto: Thinkstock)
Namun, tak lantas disebutkan sebagai gejala awal adanya suatu penyakit, Dr. Yuria menjelaskan jika ketidakkuatan akar rambut (folikel bulu mata) bisa menjadi penyebab rontoknya bulu mata dalam jumlah banyak, yaitu lebih dari satu helai setiap harinya. Tak hanya itu saja, adanya infeksi atau peradangan mata juga diyakini Dr. Yuria sebagai salah satu penyebabnya.
Menutup perbincangan, dokter yang juga berprofesi sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia inimenyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kerontokan bulu mata tersebut.
ADVERTISEMENT