Melukis hingga Main Musik Mampu Asah Bakat Anak Berkebutuhan Khusus

6 Juli 2017 15:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seni Melukis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Seni Melukis. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Selain bertugas untuk menjaga sang buah hati, orang tua juga mempunyai peranan penting dalam menggali potensi yang dimiliki oleh sang anak sehingga bakat anak pun akan lebih terasah. Orang tua wajib mendampingi anak untuk mencari tahu potensi apa yang dimiliki oleh anak mereka.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan anak dengan kelainan autisme atau anak berkebutuhan khusus (ABK). Meskipun mereka memiliki keterbatasan tetapi sebenarnya mereka memiliki kemampuan lebih yang bahkan tak bisa dibandingkan dengan anak normal lainnya.
Orang tua tak boleh meremehkan ABK karena bagaimanapun, jika potensi mereka terus digali maka kehebatan mereka pun bisa disejajarkan dengan anak normal pada umumnya.
Beberapa bidang keahlian bisa orang tua coba untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sang anak dalam berkreasi. Dan bidang seni merupakan bidang yang dianggap paling mudah untuk mengeksplor bakat anak berkebutuhan khusus.
Hal ini selaras dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Dessy Arnas yang berprofesi sebagai Coach, Trainer, dan Motivator di salah satu lembaga konsultasi di Jakarta. Ia menjelaskan tiga kegiatan yang mampu menggali potensi ABKdalam bidang seni. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Melukis
Anak melukis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak melukis. (Foto: Thinkstock)
Seni melukis bisa membuat anak berkebutuhan khusus lebih fokus. Anak dengan kelainan autisme dikenal sebagai anak yang sulit fokus terutama dalam bidang mewarnai di mana mereka hanya akan terpaku pada satu objek dan tidak melirik objek lainnya.
"Dengan mengikutsertakan ABK ke dalam kelas terapi melukis maka bisa mengajarkan anak kelainan austime untuk menggunakan imajinasi mereka dalam menggambar dan mewarnai. Hal ini pun secara otomatis bisa mengeskplor kreatifitas mereka dalam seni melukis," kata Dessy saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Skyworld Taman Mini Jakarta Timur, Rabu (5/7).
2. Fotografi
Anak memotret objek foto. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak memotret objek foto. (Foto: Thinkstock)
Berbeda dengan anak normal lainnya yang mungkin tak terlalu memikirkan banyak cara dalam mengambil foto, anak dengan kelainan autisme akan memikirkan banyak hal untuk mengambil sebuah objek foto. Mulai dari sudut terbaik pengambilan gambar sampai membayangkan objek tersebut sebagai mahakarya seni yang indah.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika seorang anak normal diberikan objek foto berupa tiang bendera maka mereka hanya akan memotretnya sebagai tiang bendera saja. Sedangkan anak berkebutuhan khusus akan memikirkan sudut pandang lain mengenai tiang bendera. Membayangkan sebuah pemikiran lain dari sudut pandang yang berbeda adalah cara ABK mengeksplor kemampuannya.
3. Menari, Menyanyi dan Bermain Musik
Anak bermain piano. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain piano. (Foto: Thinkstock)
Mengajarkan sebuah tarian pada anak berkebutuhan khsusus bisa mendorong mereka untuk mengembangkan bakat dalam mencari sebuah gerakan baru. Mereka akan senang jika diberikan contoh tarian yang kemudian mereka ikuti lalu mengeksplornya menjadi sebuah gerakan baru yang indah.
Eksplor bakat anak berkebutuhan khusus juga dalam seni menyanyi dan bermain musik di mana menyanyi juga bisa membuat mereka lebih fokus saat mendengarkan lantunan nada-nada. Contohnya Michael Anthony, bocah asal Indonesia yang masih berusia berhasil memukau dunia dengan bakatnya bermain piano meskipun mempunyai keterbatasan.
ADVERTISEMENT
Selama orang tua siap membantu dan menemani ABK, bukan hal yang mustahil jika mereka yang berbeda dengan anak normal lainnya juga bisa mengasah kemampuan dan menjadi sukses.