Museum Angkut, Destinasi Wisata Paling Instagramable di Batu

17 Oktober 2017 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerennya Museum Angkut di Malam Hari (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kerennya Museum Angkut di Malam Hari (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
“Selamat Datang, Salam Budaya”.
Kalimat sambutan inilah yang akan meluncur dari bibir setiap kru yang bertugas di Museum Angkut, Batu, Jawa Timur. Keramahan senyum petugas dalam balutan kostum superhero dan pakaian adat Indonesia akan kamu temukan di setiap sudut.
ADVERTISEMENT
Museum Angkut merupakan museum berisi aneka alat transportasi dunia. Mulai dari Indonesia hingga mancanegara, semua ada di sini. Selain itu, kamu juga bisa menemukan ribuan topeng, kain batik, hingga artefak kuno peninggalan Indonesia yang tiada duanya. Kawasan wisata modern ini didirikan sejak 9 Maret 2014 silam, dengan luas mencapai 3,4 hektar.
Museum Angkut sendiri didesain sedemikian rupa, sehingga kamu harus mengelilingi seluruh bagian museum terlebih dahulu sebelum menemukan pintu keluar. Secara keseluruhan, Museum Angkut terbagi dalam beberapa bagian. Yaitu kawasan bertema Asia, Amerika, hingga Eropa.
Museum Angkut di malam hari (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Angkut di malam hari (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Salah satu yang sungguh membuat kumparan (kumparan.com) terkesan adalah zona Eropa yang dipenuhi oleh kereta kuda Banyuwangi dan mobil kuno Eropa. Kamu bisa menemukan lebih dari 300 koleksi mobil antik dalam kondisi prima.
ADVERTISEMENT
Gagah dan mengilap. Seperti Graham-Paige 610 keluaran 1928, Ford Model A 3300cc keluaran 1929, Holden Special (EJ dan EH) generasi ke-4, Chevrolet Bel Air lansiran 1950, Willys Overland 4 Tourep tahun 1920, hingga si mungil Heinkel Kabine keluaran 1957. Zona surga bagi kamu pecinta mobil klasik!
Selain itu, ada Zona Sunda Kelapa yang diisi dengan aneka alat transportasi kuno Indonesia. Seperti becak, bemo, sepeda ontel, motor Astrea, mesin kereta api, dan masih banyak lagi. Juga ada miniatur kapal kayu yang kerapihannya sangat mengagumkan.
Kerennya Museum Angkut di Malam Hari (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kerennya Museum Angkut di Malam Hari (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Uniknya, di sini kamu juga bisa menemukan mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan yang mengalami kecelakaan di Magetan beberapa tahun yang lalu. Si merah dibiarkan dalam kondisi hancur, persis seperti kondisi asli saat mengalami kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati zona alat transportasi, kamu dijamin akan terpukau saat memasuki zona Broadway, Paris, Las Vegas, London, dan Hollywood. Seluruh bangunan yang ada didesain apik dan cantik. Saking bagusnya, kamu akan merasa seolah berada di Eropa dan Amerika sungguhan!
Ada miniatur Eiffel Tower yang cantik, patung Hulk, Transformers, dan masih banyak lagi. Juga ada taman bunga ala Inggris yang sempurna untuk kamu jadikan sebagai tempat berfoto.
Sebagian Koleksi Mobil Antik Museum Angkut (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sebagian Koleksi Mobil Antik Museum Angkut (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Saran kumparan (kumparan.com), ada baiknya jika kamu mengunjungi Museum Angkut di siang hari. Cahaya natural matahari dijamin akan membuat foto kamu tampak lebih Instagramable.
Puas berkeliling, kamu akan tiba di area Pasar Apung alias food court. Didesain layaknya dermaga, kamu bisa bersantai menikmati santap siang di pinggir sungai ditemani sejuknya angin.
Floating Market di Museum Angkut, Malang (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Floating Market di Museum Angkut, Malang (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Untuk membeli makanan, kamu harus menggunakan Floating Market Card Pasar Apung. Ada puluhan kedai makanan tradisional yang bisa kamu temukan.
ADVERTISEMENT
Seperti Cwiemie Malang, Tahu Telor, Es Puter, Sego Tiwul, Getuk, Lekker, Soto Betawi, Bakso Celup, Es Dawet, Roti Bakar, Bapao, Es Tong Tong, Menjes, dan masih banyak lagi. Museum Angkut juga menyediakan tempat pijat yang bisa kamu kunjungi setelah letih menjelajah seharian, lho!
Soal harga makanan, Museum Angkut menerapkan harga yang sangat terjangkau. Bayangkan saja, kamu bisa mendapatkan enam potong gorengan dengan harga Rp 10 ribu saja. Sedangkan untuk seporsi Cwie Mie Malang dihargai Rp 16 ribu.
Untuk bisa masuk ke Museum Angkut, kamu harus membayar parkir Rp 8 ribu untuk mobil biasa. Sedangkan untuk kamu yang datang dengan rombongan, harus membayar Rp 10 ribu untuk ELF dan Rp 20 ribu untuk bus.
Taman Bunga Museum Angkut (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Taman Bunga Museum Angkut (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Tiket masuknya dibanderol Rp 100 ribu untuk akhir pekan dan tanggal merah. Untuk hari biasa (Senin-Jumat) dikenakan Rp 70 ribu saja.
ADVERTISEMENT
Penting untuk diingat, Museum Angkut memberi tarif khusus untuk kamera profesional yang kamu bawa. Untuk kamera mirrorless dan DSLR harus mengeluarkan biaya tambahan senilai Rp 30 ribu.
Tertarik untuk berkunjung ke Museum Angkut?