Seberapa Penting Kue Pengantin dalam Sebuah Resepsi Pernikahan?

4 April 2017 16:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pasangan Pengantin. (Foto: Thinkstock Comstock)
Banyak orang yang bilang, pesta pernikahan terasa kurang lengkap tanya adanya kue pengantin. Kue pengantin menjadi simbol pengikat antara pria dan wanita. Biasanya, kue tersebut dipotong sebagai tanda yang menyatakan bahwa kedua pengantin resmi menjadi suami dan istri.
ADVERTISEMENT
Namun di Indonesia sendiri, sepertinya mulai jarang pernikahan yang menghadirkan kue pengantin. Seakan dilupakan, kue pengantin tidak lagi masuk ke dalam 'wish list' para calon pengantin karena mereka lebih mementingkan dekorasi pelaminan hingga gaun pengantin yang dikenakan. Lantas, perlukah kue pengantin dalam sebuah resepsi pernikahan?
Putri Arinda, CEO sekaligus pendiri The Bride Dept mengatakan, perlu atau tidaknya kue pengantin tergantung dari gaya resepsi pernikahan yang dilakukan.
"Kalau pernikahannya mengusung gaya internasional, wajib ada kue pengantin. Karena ketika resepsi mulai, ada prosesi potong kue. Tetapi kalau pernikahannya tradisional biasanya enggak ada kue pengantin," tutur wanita yang akrab disapa Inda saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (4/4).
Premium Weddingku Akan Kembali Digelar (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Dalam pernikahan bergaya internasional, kue pengantin adalah bagian dari prosesi masuk ke ruang pelaminan yang diikuti dengan bersulang. Sedangkan dalam pernikahan adat tradisional, prosesi potong kue digantikan dengan tari-tarian yang menyambut pengantin.
ADVERTISEMENT
"Yang aku lihat perlu enggak perlu sih, balik lagi ke style nikahannya gimana. Kalau gaya internasional wajib ada kue pengantin karena prosesi. Tapi kalau adat tradisional enggak perlu-perlu banget karena kelihatannya nanti jadi memaksakan," lanjut ibu satu anak ini.
Inda melanjutkan, ada dua jenis kue pengantin yang populer sekarang. Jenis pertama bentuknya tinggi menjulang hingga tujuh tingkat. Biasanya, tidak semua tingkatan kue tersebut merupakan kue asli, melainkan terbuat dari stereofoam. Hanya ada beberapa kue yang asli dan bisa dimakan, yakni kue yang dilapisi cream putih dan fondant, sedangkan sisanya untuk mempercantik penampilan.
"Jenis satu lagi yang populer biasanya kue asli tanpa stereofoam, biasanya lebih simpel. Dulu bentuknya besar-besar, sekarang lebih simpel dan ada sentuhan rustic, jadi enggak banyak detail. Ada hiasan-hiasan bunga asli dan daun-daun juga," ungkap Inda sebelum mengakhiri perbincangan.
ADVERTISEMENT