Tips Persiapkan Pernikahan Impian ala Raisa

9 September 2017 16:10 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Prewedding Raisa dan Hamish (Foto: Instagram @lovebynpm)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Prewedding Raisa dan Hamish (Foto: Instagram @lovebynpm)
ADVERTISEMENT
Hampir seminggu Raisa dan Hamish Daud menikah, tentunya kamu masih ingat bagaimana hangat dan intimnya pernikahan keduanya. Mengusung tema Rustic Modern, akad nikah keduanya yang dihadiri keluarga dan kerabat dekat terlihat sakral dan penuh haru.
ADVERTISEMENT
Raisa sendiri memang menginginkan pernikahan yang simpel namun tetap berbekas di hati para tamu undangan yang datang. Untuk itu, ia tidak main-main dalam mempersiapkan pernikahan impiannya.
Lantas, bagaimana cara Raisa mempersiapkan pernikahannya? Berikut sederet tips yang bisa diterapkan para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan seperti dilansir dari Bridestory:
1. Cari Tahu Keinginan Kamu dan Pasangan
Pernikahan sejatinya tidak terselenggara tanpa adanya konsep dan rencana yang matang. Tentunya, konsep tersebut harus disesuaikan dengan kedua calon mempelai. Sebelum memutuskan tema yang diusung, cari tahu lebih dalam keinginanmu dan pasangan. Berikan sentuhan elemen personal seperti hobi, kepribadian, hingga hal-hal favorit kalian berdua.
"Saya menyukai segala yang romantis dan feminin, sedangkan Hamish adalah sosok yang sangat dekat dengan alam. Dari situ, kami berdua mengambil tema modern rustic yang penuh bunga namun tetap natural," jelas Raisa.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Ikuti Tren yang Tidak Sesuai dengan Kepribadian
Banyaknya inspirasi pesta pernikahan yang bisa dilihat di majalah, situs pernikahan atau media sosial terkadang membuat pengantin bingung menentukan pernikahannya. Padahal, belum tentu tren pernikahan yang tengah populer tersebut cocok dengan pribadi kedua mempelai.
"Saya menyukai hal yang simpel, klasik dan timeless, karena saya akan melihat dokumentasi pernikahan saya di tahun-tahun mendatang dan ingin semuanya terlihat tak lekang dimakan zaman. Untuk itu saya memilih elemen-elemen yang sesuai dengan kepribadian untuk konsep pernikahan impian saya," ungkap pelantun 'Mantan Terindah' itu.
3. Prioritaskan Hal Penting
Raisa mengaku bahwa kehadiran keluarga dan sahabat dekat di acara pernikahannya merupakan bentuk pemberian doa restu baginya dan Hamish. Ia mengatakan sejak awal keduanya telah menentukan prioritas bahwa pernikahan tersebut digelar untuk merayakan momen teristimewa ini dengan keluarga dan sahabat, bukan sekadar untuk mendapat pujian dari orang lain akan sebuah pesta yang glamor dan mewah.
ADVERTISEMENT
4. Jangan Mengikuti Ekspektasi Orang Lain
Terkadang calon pengantin merasa harus melakukan beberapa hal hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Padahal sejatinya, pernikahan adalah momen besar untukmu dan pasangan, bukan untuk menyenangkan orang lain.
"Ini adalah pesta kamu dan pasangan. Jangan ragu untuk mengungkapkan isi hati jika ada pihak yang menekanmu untuk melakukan hal yang tidak disukai selama proses perencanaan pernikahan. Kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, tapi yang terpenting adalah menyenangkan diri sendiri, pasangan dan keluarga yang mendukung," tuturnya lagi.
5. Jangan Berusaha Menjadi Orang Lain
Acara pernikahan haruslah menunjukkan personalitas diri dan pasangan. Untuk itu kamu tidak perlu berusaha menjadi orang lain.
"Simply try to be the best version of yourself," ungkap Raisa.
ADVERTISEMENT
Ia pun menegaskan terlebih dalam hal memilih busana dan gaya tata rias pengantin, jangan berusaha terlalu keras untuk terlihat beda dari hari biasa atau membuat orang pangling karena justru dapat membuat Anda terlihat seperti orang lain.
"Hamish bahkan melarang saya menggunakan lensa kontak berwarna karena ia ingin saya tampil apa adanya dan bukannya seperti wanita lain yang tak ia kenal," tambahnya.
6. Minta Bantuan Vendor Profesional
Untuk pasangan calon pengantin yang memiliki segudang kegiatan, meminta bantuan vendor pernikahan terpercaya merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Tidak perlu memaksakan untuk menangani seorang diri, kamu bisa menyerahkan semuanya pada vendor yang sudah terbiasa menangani pernikahan.
"Saya dan Hamish jarang sekali bisa bertemu, bahkan untuk merencanakan pernikahan sekali pun. Untungnya, kami bertemu banyak pihak yang sangat membantu kelancaran pernikahan kami," jelasnya.
ADVERTISEMENT
7. Ingat, Pernikahan Bukan Kompetisi
Kamu mungkin melihat bagaimana megahnya pernikahan sahabat atau banyaknya teman yang menikah dalam balutan gaun dari desainer ternama. Yang harus diingat adalah pernikahan bukanlah kompetisi di mana kamu berlomba-lomba menggelar pernikahan yang mewah dan glamor untuk menyaingi pernikahan orang lain.
"Sebuah pernikahan bukanlah kompetisi, maka jangan terlalu terpaku pada hal-hal yang ada di acara orang lain, bagaimana tampilan sang pengantin atau setinggi apa kue bertingkat yang dihadirkan. Tetaplah pada pendirian, selera dan anggaran yang dimiliki agar pesta pernikahanmu tidak sama atau terlihat berusaha menyaingi orang lain," saran wanita 27 tahun ini.
8. Selalu Bersyukur dan Berpikir Positif
Tak dapat dipungkiri, merencanakan perenikahan kerap menimbulkan stres dan kepenatan. Jika fokus pada hal-hal yang kurang, belum selesai atau tidak sesuai keinginan, maka energi negatif pun akan mudah muncul dan merusak suasana hati kedua calon pengantin.
ADVERTISEMENT
"Meski kadang lelah atau bosan, saya dan Hamish memilih untuk fokus pada tujuan menjadi pasangan suami dan istri, dibanding sekadar tujuan menggelar pesta pernikahan. Kami pun berusaha selalu bersyukur dengan semua karunia yang kami terima, doa dari keluarga, pihak-pihak yang senantiasa membantu dan rasa cinta yang memenuhi hubungan kami. Hal ini membuat kami merasa positif dan tak lagi penat," katanya.
9. Hindari Ekspektasi yang Tidak Realistis
Bersikap realistis dalam menggelar pernikahan harus ditanamkan sejak awal membuat perencanaan. Hal itu juga dilakukan Raisa dan Hamish yang menggelar pernikahan indoor dan outdoor.
"Meski ingin menggelar sebuah pesta pernikahan outdoor, namun dilihat dari jumlah tamu yang diundang ke acara resepsi serta lokasi yang dipilih, hal ini tidaklah mungkin untuk dilaksanakan. Untuk itu kami cukup puas untuk mengadakan seremoni akad nikah di lokasi luar ruang dan memindahkan perayaannya ke ruangan indoor," jelas Raisa.
ADVERTISEMENT
10. Nikmati Setiap Momennya
Rasa deg-degan dan tidak karuan menjelang proses upacara pernikahan adalah momen yang hanya kamu rasakan sekali seumur hidup. Memang hal itu melelahkan, tetapi penting sekali untuk kedua calon pengantin menikmati setiap momen yang ada. Semua kepenatan, kerepotan selama persiapan hingga emosi haru dan bahagia yang ada akan menjadi kenangan tak terlupakan yang dibagi dengan orang-orang tercinta.
"Tak jarang saya merasa ingin proses persiapan pernikahan ini cepat selesai, namun menyadari momen ini akan berlalu dengan cepat, saya memilih untuk menikmati semua proses yang ada," kata pemilik nama lengkap Raisa Andriana ini.
Foto Prewedding Raisa dan Hamish (Foto: Instagram @lovebynpm)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Prewedding Raisa dan Hamish (Foto: Instagram @lovebynpm)
11. Jangan Lupakan Budaya Sendiri
Meski mengusung pesta pernikahan dengan gaya modern, Raisa tak ingin melupakan akar budayanya di hari pernikahan. Wanita berdarah Sunda ini menggelar seremoni akad nikah dan resepsi siang hari dengan ritual pernikahan Sunda.
ADVERTISEMENT
"Keluarga dan kerabat kami yang berkunjung dari luar negeri pun lantas memuji keindahan budaya Indonesia yang belum pernah mereka lihat sebelumnya," ceritanya.
12. Hindari Stres Berlebihan
Selama proses persiapan pernikahan jangan lupa meluangkan waktu untuk agenda kencan yang bebas dari topik pernikahan, berkumpul dengan para sahabat atau menjalani hobi dan perawatan tubuh yang membuatmu lebih tenang.
"Untuk menghindari stres, saya mengalihkan pikiran dan mengisi waktu dengan kegiatan olahraga. Saya pun merasa lebih tenang dan mendapat bonus tubuh yang sehat," pungkas Raisa dalam memberikan tipsnya.